Berita Balangan
Sinyal Tak Ada, SDN Ajung Balangan Arahkan Siswa ke Sekolah Ambil Soal Ujian
Sinyak handphone tak ada, siswa di SDN Ajung Balangan ambil soal ujian ke sekolah
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Ujian semester satu tahun pelajaran 2020/2020 untuk SD dan SMP berlangsung.
Pelaksanaannya dilakukan secara daring, baik untuk wilayah perkotaan maupun pedesaan. Termasuk pada wilayah sekolah yang dianggap minim jaringan.
Kegiatan ujian semester akan berlangsung hingga tanggal 14 Desember mendatang. Di Kabupaten Balangan, pelaksanaan ujian dilakukan secara serentak. Baik itu SD maupun SMP.
Terselenggara secara daring di masa pandemi Covid 19, kegiatan ujian sekolah kali ini berbeda dibanding sebelumnya. Pasalnya para siswa tak lagi belajar atau mengerjakan soal ujian di sekolah. Melainkan mereka harus menjawab soal di rumah.
Baca juga: Kadisdik Kotabaru Tunggu Hasil Evaluasi Satgas Covid-19, Pembelajaran Daring Hingga 31 Desember 2020
Baca juga: Imbas Sekolah Pembelajaran Daring Pandemi Covid-19 di Kotabaru, Siswa SD Sempat Tidak Kenal Guru
Pada wilayah yang akses jaringan mudah, soal ujian dibagikan via saluran komunikasi internet yakni grup Whatsapp. Sedangkan yang minim sinyal, orang tua atau siswa diminta datang ke sekolah sesuai waktu yang ditentukan.
Sebagaimana di SDN Ajung, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Sekolah ini berada di wilayah pedalaman di Balangan. Bahkan tak ada akses jaringan internet di desa tersebut.
Tak habis disitu, siswa yang bersekolah pun hampir 80 persen tidak memiliki smartphone. Sehingga ujian semester berlangsung dengan cara pengambilan soal ke sekolah.
Secara bergantian para siswa mendatangi guru mereka untuk mendapatkan soal ujian.
Kemudian besok harinya dikumpulkan dan ditukar dengan soal ujian dengan mata pelajaran yang diujikan.
Kepala SDN Ajung, Arifurahman menerangkan, karena pembelajaran tatap muka belum dilangsungkan, kegiatan ujian pun mengikuti arahan Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan. Sehingga para siswa diminta datang untuk pengambilan soal ujian.
"Karena ada pertemuan sesaat untuk pengambilan soal ujian, kami tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ucap Arifurahman.
Ia juga bercerita, karena pembelajaran dilakukan secara daring, pada masa pandemi ini, guru SDN Ajung berkunjung ke rumah siswa. Pasalnya hal itu disebabkan tidak semua siswa memiliki smartphone.
Baca juga: Kaji Pembelajaran Daring, Peneliti UPR Sebut Belum Semua Guru, Ortu dan Siswa Siap Belajar Online
"Karena tidak semua siswa memiliki smartphone. Kami pun menjadi guru kunjung. Selain itu saya secara pribadi telah menganggap para siswa sebagai anak sendiri karena 16 tahun sudah mengabdi di daerah terpencil," ungkapnya.
Hingga selesainya penyelenggaraan ujian, para guru juga aktif menyediakan soal untuk siswa. Selain itu siswa dijadwalkan datang setiap hari ke sekolah pada pagi hari. Baik itu pelajar yang tinggal di kawasan dekat sekolah maupun yang berada di dusun Desa Ajung.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
