Amankan Pilkada Kalsel 2020, Korem 101 Antasari Libatkan Seribu Lebih Personel TNI

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 1.551 personel TNI diterjunkan, guna ikut serta melakukan pengamanan, pilkada serentak 2020.

Sejumlah personel TNI itu bertugas di 13 Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, baik mengamankan proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota serta bupati dan wakil bupati.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, saat acara silaturrahmi bersama insan pers, di kafe 101 Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

"Kami dari pihak TNI Korem 101/Antasari, dalam hal pengamanan pilkada 2020 akan menggelar personel sebanyak 1.551," kata Danrem. Selasa (08/12/2020).

Baca juga: Distribusi Logistik Pilkada 2020 di Balangan, Kepolisian dan TNI Kawal hingga TPS 

Baca juga: TNI-Polri dan Instansi Terkait Ajak Warga Cempaka Banjarbaru Sukseskan Pilkada

Pengamanan dilakukan tidak hanya saat proses pemilihan berlangsung, tetapi juga pasca pemilihan hingga proses pelantikan.

Hal tersebut dilakukan jelas Danrem, karena ada kemungkinan pasca hari pemilihan terjadi permasalahan ataupun sengketa pilkada.

"Pengamanan akan diatur sampai dengan nanti pelaksanaan pelantikan nanti. Jadi pengamanan bukan hanya nanti puncaknya di tanggal 9 Desember tetapi setelahnya juga," jelasnya.

Sementara itu, Korem 101/Antasari kini mengaku sudah mulai memetakan daerah rawan terjadi sengketa pilkada.

Daerah tersebut di antaranya Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Banjar. 

"Contoh Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar. Kami sudah sampaikan kepada masing-masing paslon untuk menjaga dan mengendalikan massanya," ucapnya.

Baca juga: Petugas Gabungan Kawal Logistik Pilgub Kalsel 2020 ke Loksado Kabupaten HSS

Lanjut Firmansyah mengatakan bahwa pihaknya bersama personel pengamanan lainnya, akan tegas mengamankan oknum-oknum perusuh.

Baik itu dari tim pasangan calon, maupun masyarakat umum.

"Kami akan segera mengamankan, bagaimana pun kami adalah satu tim yakni KPU, Bawaslu, TNI dan Polri. Kami sepakat pilkada tahun 2020 harus terselenggara dengan tertib, aman dan damai," terang Firmansyah. (banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi).