Wabah Corona di Kalsel
Update Covid-19 di HST, Kasus Baru Masih Terus Bertambah
jumlah warga terpapar Covid-19 di HST mencapai 724 orang. Sedangkan angka sembuh 633 orang.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Jumlah kasus baru covid-19 di Hulu Sungai Tengah (HST) terus bertambah.
Per 18 Desember 2020, jumlah warga terpapar Covid-19 di HST mencapai 724 orang. Sedangkan angka sembuh 633 orang.
Jumlah dalam perawatan covid-19 di Hulu Sungai Tengah (HST) per 18 Desember 2020 bertambah menjadi 32 orang.
Jumlah ini meningkat dari orang dari pekan sebelumnya yang hanya 21 orang dalam perawatan.
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel : Kasus Baru Bertambah 81, Terbanyak dari Tanbu, Banjarmasin dan Banjarbaru
Baca juga: Update Covid-19 di Tapin, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 3 Orang, Total 488 Kasus
32 orang tersebut tersebar di Kecamatan Labuan Amas Utara satu orang, Labuan Amas Selatan tiga orang, Batang Alai Selatan tujuh orang, Limpasu tiga orang, Haruyan tiga orang, Barabai sembilan orang, Batu Benawa tiga orang, dan Pandawan tiga orang.
Selain itu, angka kematian akibat covid-19 di Hulu Sungai Tengah masih 59 orang.
Angka kematian akibat covid-19 tersebar di sembilan kecamatan dari 11 Kecamatan yang ada di HST.
Rinciannya, Labuan Amas Utara empat orang, Labuan Amas Selatan dua orang, Batang Alai Utara empat orang, Batang Alai Selatan dua orang, Haruyan tiga orang orang, Barabai 28 orang, Batu Benawa sembilan orang, Hantakan satu orang, dan Pandawan enam orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sakdillah mengatakan, penambahan juga berdasarkan hasil tracking. Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pencegahan korban covid-19 dengan cara tracking.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Satgas Covid-19 Banjarmasin Imbau Warga Tak Keluar Daerah
Khususnya kepada penderita bergejala. Hal ini untuk menekan penyebaran covid-19.
"Penderita bergejala yang terus kami periksa. Angka swab bertambah itu berarti angka positif kemungkinan bertambah. Yang pasti bertambahnya angka positif karena tidak patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)
