Ekonomi dan Bisnis
Jelang Natal dan Tahun Baru, Penumpang di Bandara Syamsuddin Noor Kalsel Naik 20 Persen
Penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Syamsuddin Nooor di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel, sekitar 5.500 orang per hari.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kementerian Perhubungan keluarkan Surat Edaran Nomor 22 Tahun 2020, tentang syaratkan menyertakan surat hasil negatif Rapid Test Antigen, khususnya ketika bepergian dari dan ke Pulau Jawa.
Namun, hal itu tak begitu berpengaruh besar terhadap jumlah arus penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Nooor di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menjelang natal dan tahun baru.
"H-3 menjelang libur panjang Natal dan tahun baru, penumpang yang berangkat maupun datang di Bandara Internasional Syamsuddin Nooor mulai meningkat," Amiruddin Florensius, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, saat bersilaturahmi ke Banjarmasin Post, Rabu (23/12/2020).
Dijelaskannya, jumlah penumpang yang berangkat dari bandara sekitar 3.100 orang dan yang datang sebayak 2.400-an. Total, 5.500 penumpang per harinya.
Baca juga: GM PT Angkasa Pura I Silaturrahmi ke BPost, Rusdi Sarankan Bangun Destinasi Wisata Bandara
Baca juga: Tarif Rapid Test Antigen di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan RS TNI AU Lanud Sjamsudin Noor
"Ada peningkatan sekitar 20 persen dari sebelumnya. Diperkirakan, menjelang akhir tahun lebih dari itu," imbuh dia.
Menurut Amiruddin, masih cukup ramainya penumpang walau pun diminta penyertaan surat hasil negatif Rapid Test Antigen. Karena, calon penumpang sudah menjadwalkan liburan sejak jauh-jauh hari.
"Warga pasti tidak mau mengurungkan niat berlibur, walau pun diminta Surat Edaran. Memang ada juga melakukan reschedule, tapi tak terlalu banyak," tandasnya.
Ditambahkan dia, Angkasa Pura I menyediakan layanan Rapid Test Antigen yang harganya terjangkau Rp 170.000. Ini berlangsung sekitar 15-30 menit, setelah pengambilan sample.
Baca juga: Diberlakukan Rapid Test Antigen, Calon Penumpang Pesawat dari Kalsel Banyak Batal Berangkat
Baca juga: Tambah Pengeluaran, Rapid Test Antigen Dinilai Beratkan Pengusaha Travel Kalsel
Diakui dia, mengingat Rapid Test Antigen sifatnya mendadak diberlakukan, banyak penumpang yang belum tahu sehingga antrean cukup panjang.
"Kami pun membuat kebijakan dengan memecahkan antrean, mendulukan penumpang yang mau berangkat sekitar pukul 10.00 Wita, supaya tidak ketinggalan pesawat. Dan, menyarankan sebagian ke tempat lain yang terdekat untuk Rapid Test Antigen," ujarnya.
Ditambahkan Amiruddin Florensius, layanan ini dilakukan dengan menaati prosedur protokol kesehatan yang berlaku di Bandara Internasional Syamsudin Noor, baik untuk petugas maupun pengguna jasa.
”Petugas diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari masker, faceshield, sarung tangan dan hazmat," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar)