Berita Banjarmasin
Progres Pembangunan Jembatan Kayutangi Banjarmasin, Ada Kendala Faktor Cuaca
Progres pembangunan proyek Jembatan Sungai Alalak atau Jembatan Kayutangi Ujung terus dimantapkan.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARBARU - Progres pembangunan proyek Jembatan Sungai Alalak atau Jembatan Kayutangi Ujung terus dimantapkan.
Kini pihak proyek masih fokus pada penyelesaian tiang pylon utama dengan tinggi 42,4 meter.
"Kami targetkan akhir tahun ini tiang pylon tuntas sekarang sisa dua meter ke atas belum selesai.
Jika dua meter keatas sudah selesai maka 2 kabel pylon arah Batola akan terpasang," kata Deputi Proyek Manajer Jembatan Sungai Alalak, Fajrin, Jumat (25/12/2020).
Baca juga: Kapolres Tanbu AKBP Himawan Sutanto Pantau Sejumlah Gereja yang Gelar Misa Natal
Baca juga: Warga Binaan Rutan Rantau Terima Remisi Natal 2020
Fajrin menyebut jumlah kabel antara sisi Batola dan Banjarmasin tidak sama.
Arah Banjarmasin 14 kabel dan arah Batola 10 kabel. Perbedaan jumlah kabel karena beda tumpuan. Arah Banjarmasin lebih panjang.
Diuraikannya, untuk pemasangan kabel ke sisi jembatan di atas sungai atau ke arah Banjarmasin maka polanya akan dibuat bertahap satu Cabel terpasang bersama lantai jembatan tengahnya.
Kemudian, akan bergeser bertahap sehingga tersambung sampai lima Cabel ke arah banjarmasin.
"Saya berharap jika cuaca normal akhir sampai awal tahun tahun, dek jembatan mendekati sisi Banjarmasin mulai digarap. Dek jembatan dipasang sembari kabel penahan juga dipasang," urainya.
Pihaknya mengakui, sementara ini faktor cuaca khususnya hujan masih menyulitkan pemasangan bagi pekerja.
"Sebab sementara ini kondisinya selalu hujan, jadi di tiang phylon terpaksa naik turun. Kalau kondisi cuaca bagus pekerja naik, kalau hujan dan angin turun lagi. Faktor cuaca sangat pengaruh," sebut Fajrin.
Akan tetapi, secara kasat mata, proyek penggantian Jembatan Sungai Alalak kini menujukkan progres cukup signifikan.
Bahkan secara kasat mata sudah berdiri bentang pendekat dan tiang pylon atau tiang penahan kabel jembatan.
Selain itu dikerjakan jua saluran air pada landsscape di bawah sekitar jembatan.
Diketahui, pengerjaan jembatan itu oleh kontraktor Kerjasama Operasi (KSO) dari PT Wijaya Karya (Wika) - PT Pandji Bangun Persada (PBP), sesuai kontrak harus selesai Maret 2021.
