Melindungi Warga dari Risiko Penyebaran Covid 19, Sukamta Larang Kumpul-kumpul Momen Tahun Baru

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Cenderung kembali menanjaknya angka kasus corona virus diseases (covid-19) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten setempat.

Masyarakat Tala diimbau tak melakukan aktivitas apa pun yang berpotensi memunculkan kerumunan pada momen tahun baru.

Hal ini dimaksudkan guna menghindari risiko meluasnya penularan covid-19.

"Saya tidak mengizinkan kegiatan apa pun yang sifatnya bisa menimbulkan kerumunan," tegas Sukamta, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Isi Perjanjian Mantan Istri Sule dan Teddy, Sikap Ayah Tiri Rizky Febian Sebelum Nikahi Lina

Baca juga: Kunjungan Weekend Cuti Bersama Wisata Tala Melonjak, Nyaris Samai Kunjungan Sepekan

Baca juga: Cara Marah Sarwendah Imbas Foto Disalahgunakan, Istri Ruben Onsu : Menghina

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan dirinya tidak akan memberi izin kegiatan apa pun pada malam pergantian tahun maupun pada tahun baru.

Ia mengajak seluruh rakyatnya memaknai momen tahun baru dengan berdoa di rumah masing-masing.

Hal demikian dinyatakannya jauh lebih aman daripada ke luar rumah ke tempat keramaian yang berisiko tertular covid-19.

Objek wisata memang tetap diperkenankan dibuka pada momen tabun baru, namun dengan pembatasan.

Jam buka dibatasi maksimal hingga pukul 17.00 Wita dan pengunjung dilarang menginap atau kemping.

Kebijakan tersebut, ucap Sukamta, semata-mata demi melindungi warga Tala agar terhindaru dari covid-19.

"Jangan sampai terjadi kluster-kluster baru," tandasnya.

Ia mengingatkan saat ini kasus covid di Tala cenderung kembali meningkat.

Karena itu semua pihak harus benar-benar menaati protokol kesehatan dimana pun berada.

Data terkini pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Tala hingga Kamis pagi ini, jumlah total kasus tercatat sebanyak 1.415 orang, dalam lerawatan 116 orang, sembuh 1.261 orang, dan meninggal 38 orang.