Berita Regional

Begini Kesan Pertama Abu Bakar Ba'asyir saat Bebas dari Lapas Gunung Sindur

Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rahim Ba'asyir, mengungkapkan detik-detik penjemputan ayahnya saat keluar dar Lapas Gunung Sindur.

Editor: Didik Triomarsidi
Dokumen Ditjen Pemasyarakatan
Abu Bakar Baasyir bebas dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KABUPATEN BOGOR - Abu Bakar Ba'asyir , seorang ulama Indonesia yang dituduh terkait dengan serangan bom Bali tahun 2002, dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021)).

Ba'asyir, 82, dianggap sebagai pemimpin spiritual kelompok militan Jemaah Islamiyah (JI), jaringan yang bertanggung jawab atas serangan bom Bali.

Bom Bali tahun 2002 itu menewaskan lebih dari 200 orang, yang kebanyakan dari mereka adalah turis asing.

Sementara itu Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir, mengungkapkan detik-detik penjemputan ayahnya saat keluar dar Lapas Gunung Sindur.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Jumat Nanti, Keluarga Siap Jemput ke Lapas Gunung Sindur Bogor

Baca juga: Ada Raffi Ahmad, Najwa Shihab dan BCL di Daftar Vaksinasi Pertama Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes

Baca juga: Polres Tabalong Siap Bantu Pengamanan Kedatangan dan Penyimpanan Vaksin Covid 19

"Di antara mobil-mobil tadi itu ada Densus 88, terus ada BNPT mengawal. Tapi, untuk mengawal sampai ke Solo enggak ada, biasa saja," kata Iim, sapaan akrab Rahim, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Iim mengatakan bahwa saat penjemputan, pihaknya lebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya serah terima surat prosedur syarat pembebasan.

Setelah pemeriksaan kesehatan, Abu Bakar Ba'asyir didampingi pihak keluarga dan tim Mercy mengantar keluar dari pintu gerbang Lapas.

Dalam kesempatan itu, kata Iim, pihak keluarga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para sipir yang selama ini telah merawat ayahnya.

Tak lama kemudian, Ba'asyir langsung memasuki mobil dan bergegas berangkat ke Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Keluar habis subuh, seperti biasa prosedur serah terima dari pihak Lapas ke keluarga, lalu pemeriksaan kesehatan, karena ini kan mau perjalanan jauh, jadi kita cek dulu. Alhamdulillah juga yang bersama kita teman-teman dokter (ambulans) dari Mercy dan hasil pemeriksaan ternyata sehat, fit, bismillah kita langsung jalan," kata dia.

Iim menyebut bahwa jumlah keluarga yang berada di dalam mobil Hyundai itu terdiri dari pengacara dan dua putra Abu Bakar Ba'asyir.

Respons Abu Bakar Ba'asyir

Adapun kesan pertama saat menghirup udara bebas, menurut Iim, Ba'asyir mengaku gembira dan untuk kali pertama memberi pelukan hangat kepada keluarga.

"Kalau sampai sujud syukur enggak. Cuma memang beliau gembira, senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya, biasa gitu saja. Selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas yang selama ini baik ke beliau, banyak membantu dalam hal-hal kebutuhan sehari-hari," ujar Iim.

Sebelumnya diberitakan, Abu Bakar Ba'asyir resmi menghirup udara bebas dari Lapas Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 05.21 WIB.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved