Berita Tapin
Tak Hanya Budidaya Pertanian, BBPP Binuang Juga Kembangkan Peternakan dan Perikanan
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selain bergelut di dunia pertanian juga menggeluti dunia peternakan
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selain bergelut di dunia pertanian juga menggeluti dunia peternakan, Sabtu, (09/01/2021).
Pantauan Banjarmasinpost.co.id di lokasi tepat di belakang gedung pelatihan terdapat aktivitas peternakan yang terdiri dari peternakan sapi dan Bebek.
Kasub Kordinator Pelatihan Non Aparatur, Angga Bayu Saputra, SST, M.I.Kom kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan di Devisi Peternakan ini, ada dua yang sudah dikerjakan yaitu peternakan sapi dan Bebek.
"Untuk sapi, kita memiliki tujuh ekor yang dipelihara, yaitu jenis sapi simmental, Limaousin dan PO atau Peranakan Ongole," ungkapnya.
Baca juga: Bupati H Sukamta Canangkan Alih Fungsi Lahan Eks Tambang untuk Peternakan Sapi
Baca juga: Pola Ternak Sapi di Perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel Jadi Percontohan
Baca juga: Selain Genjot Populasi Sapi, Tala Kembangkan Sentra Itik Unggul Lokal di Dua Kecamatan
Bayu mengatakan untuk peternakan bebek sendiri sebanyak 3000 ekor dengan umur kurang lebih tiga Minggu.
"Untuk peternakan sapi yang kita laksanakan disini adalah pembibitan dan ada satu ekor yang sudah berhasil kita bibitkan hasil produksi dari jenis sapi PO dan Simmental," lanjutnya.
Ia mengatakan secara umum untuk proses peternakan ini memang tidak ada kendala karena ada perawatan terus-menerus oleh karyawan.
"Untuk pakan sapi, kita gunakan rumput lapangan dan rumput gajah yang ditanam disekitar area Balai ini," ungkapnya.
Ia mengatakan untuk pakan bebek masih menggunakan pakan dari toko.
Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Dr.Ir.,Yulia Asni Kurniawati, M.Si mengatakan untuk Devisi Peternakan dan perikanan di tahun 2021 ini, pihaknya telah melaksanakan pengelolaan terhadap limbah hasil peternakan menjadi pupuk kompos.
"Untuk pembibitannya di tahun 2020 lalu, kita sudah berhasil mengembangkan sapi melalui proses perkawinan antara sapi PO dan Simmental," ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk perikanan di tahun 2020 lalu masih dalam skala kecil.
"Sistem yang kita kelola dalam pembudidayaan ikan itu sifatnya berkesinambungan. Artinya, limbah dari ikan kita gunakan untuk media tanaman Aquponik," ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk petani tidak perlu repot mencari pupuk atau minta subsidi dari pemerintah, cukup dengan memanfaatkan media-media dari limbah ikan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kepala-bbpp-binuang-driryulia-asni-kurniawati-msi-saat-meninjau-peternakan.jpg)