Banjir di Kalsel

Masuk Status Tanggap Darurat Banjir, Batola Dirikan Posko Induk

Gardu ini dilengkapi dapur umum yang diisi para relawan, PMI, para BPK, BPBD, TNI , petugas kepolisian, dan lainnya.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
Prokopimda Batola untuk Bpost
Sejumlah Relawan mendirikan gardu induk dan dapur umum di Kecamatan Mandastana, Kabuoaten Batola 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Genangan air yang cukup dalam di Sejumlah daerah Kecamatan Jejangkit dan Mandastana, Kabupaten Batola, membuat Pemkab setempat bergerak cepat untuk antisipasi.

Diungkapkan H Rahmadian Noor, Wakil Bupati Batola, saat ini telah didirikan gardu induk yang terdapat di depan Kompleks Perumahan Kota Mahatama GBN yang berada di Kecamatan Mandastana.

Gardu ini dilengkapi dapur umum yang diisi para relawan, PMI, para BPK, BPBD, TNI , petugas kepolisian, dan lainnya.

"Jika ada kemungkinan korban, kita juga menyediakan sarana yang bisa dimanfaatkan di lokasi kering seperti perkantoran, gedung-gedung olahraga, hingga sekolah," Ungkap Rahmadi.

Baca juga: Luapan Kejengkelan Aurel di Depan Atta Halilintar, Putri Krisdayanti Geram Dituding Settingan

Baca juga: Jembatan Almanar Banjarbaru Ambrol Diterjang Banjir, Pengendara ini Tercebur saat Melintas Dinihari

Baca juga: Debit Air Naik di Enam Kecamatan, Batola Tetapkan Tanggap Darurat Banjir

Di samping itu, Kepala BPBD Batola, Sumarno menerangkan, dalam upaya persiapan sarana untuk penanggulangan banjir juga disiapkan perahu karet, sarana mobilitas dan tenda.

"Saat ini data yang sudah masuk ke kita kurang lebih 2.000 warga yang terdampak untuk 3 kecamatan yakni Jejangkit, Mandastana, dan Alalak," Papar Sumarno.

Dalam upaya mempermudah hubungan komunikasi, pihaknya juga menyediakan alat komunikasi baik dari orari maupun HT, agar bisa dimanfaatkan tanpa terkendala jaringan.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved