Debit Air Naik di Enam Kecamatan, Batola Tetapkan Tanggap Darurat Banjir

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Meningkatnya debit air di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala, membuat pemerintah setempat menaikkan status menjadi tanggap darurat banjir.

Keputusan ini diambil setelah gelar Rapat Koordinasi Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor bersama forkopimda, SKPD terkait serta sejumlah relawan gabungan di Aula Selidah, Marabahan, Kamis (14/01/01/2021).

Adapun enam kecamatan yang debit airnya mulai meningkat yakni kecamatan Jejangkit, Mandastana, Kuripan, Tabukan, Bakumpai, dan Alalak.

Terparah ada di Kecamatan Jejangkit dan Kecamatan Mandastana, keduanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar.

Baca juga: VIRAL Begal Payudara Ngeyel, Korban Kaget dan Syok, Aku Kan Laki Rambut Panjang, Lah Diremes

Baca juga: Menkes Mau Jual Vaksin Covid-19 ke Perusahaan, Budi: Jadi dengan Syarat Satu, Korporasi Mau Beli

Baca juga: Terkait Laporan Paslon AnandaMu ke Bawaslu Kalsel, Ini Respons Petahana Pilwali Banjarmasin

Usai Rapat Koordinasi, Wabup bersama rombongan langsung menuju lokasi di beberapa titik banjir di Kecamatan Mandastana dan Jejangkit.

Di lapangan, genangan air terparah ada di Desa Antasan, Tatah Halayung, dan Pantai Hambawang, Kecamatan Mandastana.

Ketinggian air berkisar 50 hingga 70 sentimeter.

Hal ini menyebabkan hampir semua rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan fasilitas umum lainnya terendam.

Sejumlah warga yang mengalami kebanjiran sebagian ada yang telah mengungsi ke rumah sanak saudara yang rumahnya lebih tinggi.

Sedangkan barang-barang berharga seperti padi dan lainnya terpaksa ditempatkan di tempat yang lebih tinggi atau dititipkan di tempat keluarga.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)