Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel 2021, Air Menggenangi Genset dan Travo, PDAM Bandarmasih Terpaksa Matikan Pompa
Demi mengamankan peralatan yang ada maka PDAM Bandarmasih mematikan operasional pompa transmisi air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pramuka.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banjir yang melanda kawasan Banjarmasin dan sekitarnya masih belum juga reda bahkan kondisinya semakin memburuk pada Minggu (17/1/2021) malam karena debit air pasang pun semakin meninggi.
Bahkan ketinggian air sudah semakin tidak terbendung, hingga mengenai panel, travo dan juga pompa transmisi air baku milik PDAM Bandarmasih di Intake Sungai Tabuk.
Demi mengamankan peralatan yang ada maka PDAM Bandarmasih mematikan operasional pompa transmisi air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pramuka.
Baca juga: Listrik Kembali Normal, Warga Barabai HST Kerja Keras Bersihkan Bekas Lumpur Bawaan Banjir
Baca juga: Median Jalan di A Yani Km 4.5 Banjarmasin Dijebol, Atasi Kemacetan akibat Banjir
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Tengah Malam Gunung Keramaian Longsor, Warga Tungkaran Tala Langsung Ngungsi
"Ketinggian air tadi malam memang sangat tinggi di salah satu tempat pengambilan air baku kita di Sungai Tabuk. Walau sudah berjuang mati-matian menahan air supaya tidak masuk ke ruang genset dan travo, kemudian sekitar pukul 01.00 Wita sudah tidak terbendung lagi, sehingga kita matikan operasional pompa air baku di Sungai Tabuk," ujar Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian.
Supian menambahkan bahwa pihaknya memutuskan menyetop operasional pompa demi keselamatan peralatan yang ada.
"Kalau kita paksakan takutnya akan memperparah, dan kalau terjadi kerusakan akan memakan waktu lama untuk memperbaiki," jelasnya.
Dimatikannya pompa air baku Sungai Lulut, maka air baku untuk IPA 2 Pramuka hanya mengandalkan dari daerah Pematang Panjang.
Untuk itulah Supian menerangkan akan turut berdampak terhadap distribusi air ke pelanggan PDAM Bandarmasih.
"Akan terjadi penurunan volume air sebesar 40 persen dari normal," jelasnya.
Adapun kawasan yang akan terdampak penurunan volume distribusi air tersebut, yakni seluruh wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan, sebagian Banjarmasin Tengah, Barat dan Utara (Sungai Andai, Sultan Adam, Jahri Saleh, Malkon Temon, Cemara Raya, Kayutangi 1 dan sekitarnya).
Selanjutnya yang juga akan terkena dampak adalah sebagian wilayah Kabupaten Banjar khususnya Sungai Lulut.
"Kalau debit air banjir sudah menurun, kita siap menyalakan pompa lagi," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
