Berita Tanahlaut
Stok Beras di Pasar Pelaihari Menipis, Diperkirakan Hanya Bertahan Dua Pekan Lagi
Stok bahan pangan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai menipis.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Stok bahan pangan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai menipis.
Ini menyusul masih sulitnya akses keluar masuk ke Kota Pelaihari.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Minggu Kemarin hingga Senin (18/1/201) hari ini, pasar besar Pelaihari tak begitu ramai.
Padahal Senin adalah hari pasar yang biasanya sangat ramai.
Beras yang merupakan bahan pokok terpantau masih ada.
Baca juga: TribunPalu.com Resmi Diluncurkan, Hadirkan 4 Tokoh Kupas Isu Vaksinasi Covid-19 & Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Foto Vanessa Angel Datangi Lapas Pondok Bambu, Ada Bibi Ardiansyah Setia Menemani
Baca juga: Pasokan BBM ke Tanahlaut Tetap Mengalir, Suplai Berasal dari Depo Kotabaru
Namun stok yang dimiliki pedagang telah menipis.
Umumnya hanya tersisa sekitar sepuluh karung hingga sekitar 20 karung.
Kalangan pedagang beras di pasar Pelaihari saat ini bingung karena belum ada kabar dari pemasok beras.
"Ini belum ada kabar sama sekali kapan dapat kiriman beras. Maklum jalan kan masih putus. Termasuk jalan ke Kurau yang merupakan lumbung beras," ucap Jayadi, pedagang beras di Pasar Pelaihari, Senin (18/1/2021).
Ia menerangkan pasokan beras selain dari Kurau, juga dari Banjarmasin, Anjir, Kapuas, dan Marabahan.
Seluruh pemasok beras kesulitan membawa beras ke Pelaihari karena hingga sekarang akses keluar masuk ke kota ini masih sulit.
Jalur alternatif Atilam-Kunyit pun padat merayap bahkan kerap menyebabkan antrean panjang.
Jayadi mengatakan stok berasnya saat ini hanya tersisa sepuluh sak.
"Siam mayang empat sak, adil tiga karung, sisanya siam rukut. Kalau beras hirang masih ada lima karung," bebernya.
