Berita Tanahlaut
Stok Beras di Pasar Pelaihari Menipis, Diperkirakan Hanya Bertahan Dua Pekan Lagi
Stok bahan pangan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai menipis.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/sepi-wahidah-menjaga-beras-dagangannya-suasana-pasar-pelaihari-saat-ini-sepi.jpg){kind=small}
lihat foto
banjarmasinpost.co.id/roy
Wahidah menjaga beras dagangannya. Suasana pasar Pelaihari saat ini sepi
Harga beras siam mayang dan sejenisnya Rp 10-12 ribu per liter.
Sementara itu beras kelas rendah (beras hirang) Rp 7.500.
Harga per karung (35 liter) beras kelas premium (siam mayang dan sejenisnya) Rp 550-600 ribu.
"Kalau harga stabil saja, cuma stoknya yang makin menipis. Semuanya sama. Ini semuanya mengeluh karena belum ada kabar kapan dapat kiriman," ucap warga Pintu Air, Pelaihari ini.
Mampu bertahan hingga kapan dengan stok yang ada saat ini? "Ini paling dua minggu sudah habis," sebutnya.
Jayadi mengatakan saat ini pasar juga sangat sepi.
"Ini cuma orang Pelaihari saja yang belanja. Yang dari Batibati, Martapura, Banjarmasin tak bisa ke Pelaihari," sebutnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
