Serambi Mekkah
Informasi dan Data Penanganan Banjir Ditangani Pusdalops PB Kabupaten Banjar
Pemkab Banjar bentuk Pusdalops untuk tangani informasi terkait penanggulangan bencana, diketuai Dandim 1006/Martapura, wakilnya kapolres dan sekdda.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, memaksimalkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana yang selanjutnya disingkat Pusdalops PB di Kabupaten Banjar.
Diketahui, Pusdalops PB Kabupaten Banjar diketuai Komandan Kodim 1006/Martapura, wakilnya dijabat Kapolres Banjar dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar.
Sedangkan Sekretaris Pusdalops PB dijabat Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Sekretaris BPBD Kabupaten Banjar dan Bagian Organisasi Setdakab Banjar.
Tugas Pusdalops PB Kabupaten Banjar, menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana secara terpadu, melalui berbagai sarana dan sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Banjar.
Keberadaan Pusdalops PB menyatu dengan Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Banjar yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Banjar.
Menginformasikan perkembangan terakhir penanganan banjir dan personalia yang memaksimalkan Pusdalops PB Kabupaten Banjar, dilaksanakan konfrensi pers di Command Center Barokah Martapura, Sabtu (23/1/2021).
Hadir selalu narasumber, Sekda HM Hilman, Dandim Letkol Arm Siswo Budiarto, Kepala Bappedalitbang Banjar Galuh Tantri Narindra, Kepala Bidang IKP DKISP Eddy Elminsyah Jaya dan jurnalis yang mengkuti melalui virtual.
Di kesempatan ini, Sekda HM mengatakan, saat ini telah dibentuk Posko Terpadu Penanganan Banjir. Dan akan rutin melaksanakan konfrensi pers, terutama update data terbaru penanganan bencana banjir.
Harapan HM Hilman, media center yang dikelola DKISP Kabupaten Banjar menyebarluaskan kepada masyarakat terkait informasi yang didapat dari Posko Terpadu. Jika ada yang ingin diklarifikasi, bisa menghubungi Posko Terpadu.
"Menddorong kepada pihak kecamatan agar selalu membuat data berapa jumlah yang diperlukan, diharapkan nanti pos-pos pengungsian membuat data yang nantinya dijadikan acuan Posko Terpadu," harapnya.
Sementara itu, Letkol Arm Siswo Budiarto menginformasikan terkait pembangunan jembatan di Km 55 sudah selesai dan dapat dilintasi pengguna jalan.
Namun karena pada malam kemarin sempat turun hujan, mengakibatkan adanya gerusan dan dinilai oleh Balai Jalan Nasional membahayakan jika dilewati angkutan roda empat.
"Sementara, hanya dilewati roda dua saja, serta akan dibuat jembatan darurat sampai pembuatan jembatan utama normal kembali," katanya.
Siswo juga meluruskan informasi tentang korban banjir yang kelaparan di Desa Pematang Baru, Kecamatan Martapura Timur.
