Banjir di Kalsel
Sepekan di Pengungsian, Warga Keliling Benteng Banjar Ini Kini Rindu Suami dan Kampung Halaman
Ribuan warga dari Kabupaten Banjar sudah lebih dari sepekan ini mengungsi di Banjarbaru saat musibah banjir besar melanda
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Ibu dua anak ini membandingkan saat mengungsi ditempat lain yang pelayanannya jauh. Makan cuma seadanya begitu juga dengan bantuan.
"Makanya kami disini sangat bersyukur sekali disini," ujar dia.
Khadijah pun mengaku sudah bosan berada di pengungsian. Bukan karena tidak nyaman tapi rindu dengan kampung halaman.
"Disini kerjanya cuma makan dan makan. Padahal dulu kalau mau makan saya harus berkerja. Disini tidak ada kegiatan lain, jadi agak bosan juga," kata dia senyum.
Rumahnya yang berada dipinggir sungai tidak memungkinkan dirinya untuk kembali karena ketinggian air sudah mencapai kepala orang dewasa.
Ketua RT 01 RW 5 Kelurahan Komet Banjarbaru, Abdul Majid mengaku pengungsi di wilayahnya dulu mencapai 300 orang.
"Kini tinggal 75 orang lalu berkurang jadi 68 dan baru saja tujuh juga siap untuk kembali," kata pria akrab disapa Pakde ini.
Baca juga: Jangkau Daerah Terisolir Tim Shalokal Salurkan Bantuan Korban Banjir Kalsel dari Warga Kaltim
Baca juga: Bantu Korban Banjir Kalsel di Kabupaten Banjar, Kagama Bagikan Sembako di Sungaitabuk dan Martapura
Selama dipengungsian kata dia pihaknya tidak memandang dari daerah mana datang. Jika datang dan perlu pertolongan tempat tinggal sementara ditampung.
"Disini ada dari Sungai Bayang, Gambut, Sungai Tangas, Tambak Anyar, Tanjau Landing kabupaten Banjar," ujar dia.
Kebutuhan pun dipenuhi mulai pemeriksaan kesehatan, makanan, makanan ringan, tempat bermain anak anak dan lainnya. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
