Kisruh Partai Demokrat
Gatot Nurmantyo Akui Pernah Diajak Lakukan Kudeta di Partai Demokrat, Langsung Ingat SBY
Ajakan terhadap Gatot Nurmantyo tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat belakangan ramai jadi pemberitaan terkait kisruh di internal tubuh partai berlambang mercy itu.
Kongres Luar Biasa ( KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pun seolah menjadi puncaknya, saat Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko didaulat sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Padahal saat ini Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY). AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020–2025 secara aklamasi dalam Kongres Ke V Partai Demokrat pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center.
Namun baru-baru ini pernyataan mengejutkan disampaikan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Gatot membuat pengakuan dalam sebuah rekaman video FNN, bahwa dia juga sempat diajak menggulingkan AHY dari kursi ketua umum Partai Demokrat.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2021, Cocok untuk Status WA, IG Hingga Twitter
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Alasan Ketua DPC Kabupaten HST Ikut KLB di Sumatera Utara
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Sekjen DPC di Kabupaten Kotabaru Sebut Tetap Dukung AHY
Hal itu pun mengindikasikan upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY dari kursi ketua umum Partai Demokrat sebelumnya juga sudah pernah dilakukan.
Ajakan terhadap Gatot Nurmantyo tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.
Namun ajakan kudeta Partai Demokrat ditolak oleh Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo mengaku langsung teringat jasa SBY dan kenangan di Istana saat SBY menjabat Presiden RI.
Gatot Nurmantyo yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengaku pernah didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Gatot dalam sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief pada Jumat (5/3/2021).
Wawancara ini dilakukan sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra-AHY yang menunjuk KSP Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB.
"Ada juga yang datang sama saya. Datang, 'Wuh, menarik juga'. Saya bilang, gimana prosesnya? '
Baca juga: AHY Buka Suara Soal KLB Partai Demokrat Sumut, Tidak Sah, Ilegal dan Inkonstitusional
Baca juga: Delapan Kader Demokrat Kalsel Disebut Ikut KLB, ini Kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel H Rusian
Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana?
Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun.