KLB Partai Demokrat

Kisruh Partai Demokrat, Alasan Ketua DPC Kabupaten HST Ikut KLB di Sumatera Utara

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten HST, Yofie Rachmani, ikut KLB di Sumut karena di bawah AHY dinilai jalan di tempat dan tak beri biaya pemilu 2019.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
ANTARA FOTO/ENDI AHMAD
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Yofie Rachmani, mengakui ikut menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu (7/3/2021), Yofie mengaku berangkat ke Medan dan mengikuti kongres tersebut sejak Rabu (3/3/2021) hingga Sabtu (6/3/2021).

“Sekarang sudah di Bandara Soekarno-Hatta, Saya pulang duluan,” kata Yofie yang akan kembali ke Kabupaten HST, Provinsi Kalimantan Selatan.

Diapun mengaku menghadiri kongres bersama delapan Ketua DPC lainnya di Provinsi Kalsel.

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Ketua DPD Demokrat Kalsel Bertolak ke DPP Demokrat Hari Ini

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Sekjen DPC di Kabupaten Kotabaru Sebut Tetap Dukung AHY

Dikatakan Yofie, dirinya dan DPC Partai Demokrat Kabupaten HST yang mendukung KLB merasa kecewa karena di bawah AHY, Partai Demokrat jalan di tempat.

“Kami kecewa dengan DPP karena Demokrat jalan di tempat. Contohnya saja saat Pemilu 2019 lalu. Tak ada dukungan dan bantuan apapun dari  DPP untuk kampanye. Seperti untuk membikin atribut kampanye, termasuk untuk kantor sekterariat partai. Uang saku untuk saksi juga tidak ada, padahal itu sangat penting. Jadi sulit bagi kami meraih suara di legislatif,”bebernya.

Di tengah kondisi itu, kata Yofie ada, tawaran dari kubu Moeldoko yang ingin membesarkan partai, sehingga harapan itu pun disambutnya.

Diakui, kehadiran di kongres di Sibolangit, Provinsi Sumut, tanpa sepengetahuan Ketua dpd demokrat Kalsel.

Baca juga: Kisruh KLB Demokrat, Begini Pandangan Tokoh Senior Demokrat Kalsel

Baca juga: Meski Dikudeta Moeldoko, AHY Masih Diakui Pemerintah Sebagai Ketua Umum Demokrat

Kemudian, Yofie pun mengakui, seluruh biaya akomodasi, transportasi serta keperluan lainnya selama mengikuti kongres, ditanggung penyelenggara.

Disinggung tentang sikap pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten HST lainnya, Yofie mengatakan, untuk Sekretaris dan Bendahara, dia yakin pilihannya sama, yaitu ke kubu Moeldoko.

“Kalau anggota lainnya, belum tahu. Karena, saya belum lagi menggelar pertemuan dengan pengurus lainnya,” katanya, seraya menambahkan menyerahkan pilihan ke masing-masing.

Mengenai sikap selanjutnya setelah KLB, Yofie mengatakan masih menunggu keputusan dari pusat.

Baca juga: Diduga Ikut KLB Melengserkan AHY, Delapan Kader Demokrat Kalsel Terancam Sanksi Pemecatan

Baca juga: Delapan Kader Demokrat Kalsel Disebut Ikut KLB, ini Kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel H Rusian

Dia menyatakan siap menanggung risiko atas pilihannya tersebut, jika nanti kubu AHY mengajukan gugatan dan memenangkan gugatan tersebut.  “Risikonya, saya siap dipecat atas plihan politik ini,” katanya.

DIsebutkan, untuk Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten HST di Jalan Sarigading, Kota Barabai, Kabupaten HST, saat ini memang tidak aktif.

Pasca banjir bandang pada Januari 2021 lalu, seluruh atribut sudah dicabut. Termasuk spanduk. “Bukan karena ada kongres, tapi memang karena kantor masih dalam pembersihan, pasa banjir bandang,” katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved