Wabah Corona di Kalsel
Update Covid 19 Kalsel : Warga Positif Terpapar Bertambah 199 Kasus, Meninggal 3 Orang
Jumlah warga terpapar di Kalsel hari ini bertambah sebanyak 199 kasus dan meninggal bertambah 3 orang
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 di Kalsel masih belum mereda. Hari ini, Jumat (12/3/2021), bahkan terjadi penambahan sebanyak 199 kasus.
Begitu pula, jumlah warga terpapar Covid-19 yang meninggal juga bertambah sebanyak 3 orang.
Berdasarkan data Dinkes Kalsel penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 199 orang berasal dari Tanah Laut 28 orang, Kotabaru 12 orang, Banjar 23 orang.
Kemudian, Barito Kuala 23 orang, Tapin 22 orang, HS. Selatan 2 orang, Balangan 9 orang, Kota Banjarmasin 45 orang dan Kota Banjarbaru 35 orang.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin Berlanjut, Pedagang Pasar Antasari Jadi Sasaran
Baca juga: VIDEO Vaksinasi Covid-19 di Duta Mall Banjarmasin, Sasar Pramuniaga
Pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 73 orang berasal dari Karantina Tanah Laut 14 orang, Karantina Kotabaru 11 orang, Karantina Tapin 15 orang, Karantina Hulu Sungai Selatan tiga orang.
Lalu, Karantina Hulu Sungai Tengah satu orang Karantina Hulu Sungai Utara dua orang, Karantina Tanah Bumbu enam orang, Karantina Balangan 15 orang dan Karantina Kota Banjartbaru enam orang.
Sedangkan pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal sebanyak tiga orang berasal dari Kotabaru satu orang, Hulu Sungai Utara satu orang dan Tanah Bumbu satu orang.
Menyikapi tingginya angka Covid-19 di Kalsel, PJ Gubernur Safrizal ZA meminta, semua kepala daerah di Kalsel agar segera menghabiskan vaksin yang sudah didistribusikan ke daerah.
"Segera habiskan vaksin yang sudah didistribusikan, agar vaksinasi kita segera segera selesai untuk tahap kedua," ujarnya Jumat (12/3/2021).
Sementara Kadinkes Kalsel HM Muslim mengatakan capaian vaksinasi untuk lansia dan pelayan publik terus berprogres.
Baca juga: Waspada Varian Baru Covid-19, PPKM Mikro di Banjarmasin Diperpanjang
Memang, masih belum begitu banyak namun terus digencarkan. Sedangkan untuk vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan juga terus bertambah hingga lebih dari 100 persen.
"Mereka yang tertunda vaksinasi karena kondisinya tidak memungkinkan tetap kita tunggu sampai bisa divaksin," ujarnya.(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
