Kriminalitas Tanahlaut
Polisi Nyamar Bekuk Pelaku Pungli di Jalur Alternatif Atilam-Kunyit Tala
Para pengemudi truk yang melintas di jalur alternatif Atilam-Kunyit pada malam hari, jadi sasaran pelaku pungli yang kini diamankan Polsek Pelaihari
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Terbesar hingga Rp 100 ribu atau tergantung negoisasi.
Baca juga: Sambut Nyepi 2021, Umat Hindu di HST Kalsel Gelar Persembahyangan Tilem di Pura Agung Datu Magintir
Membekuk mereka, polisi lebih dulu melakukan penyamaran sebagai sopir truk.
Begitu mendekati TKP (tempat kejadian perkara), petugas menghentikan truk karena memang tak bisa melintas lantaran pelaku dalam beraksi memajang traffic cone (kerucut lalu lintas) di tengah jalan. Sementara itu pelaku duduk-duduk di badan jalan setempat.
Dua orang dari pelaku kemudian mendekati dan meminta uang debu.
Sempat terjadi negoisasi karena semula sang sopir (polisi yang menyamar) sempat menawar Rp 5.000 sebelum kemudian menyerahkan Rp 20 ribu sesuai permintaan pelaku.
Saat itu lah petugas yang langsung dipimpin Kapolsek Pelaihari Ipda May Felly Manurung mengamankan mereka.
Di antaranya ada yang sempat memberi argumen bahwa yang dilakukan cuma sebatas memungut untuk uang debu karena lalu lintas truk kerap memunculkan debu beterbangan yang merugikan warga.
Apa pun alibinya, sebut Felly, perbuatan tersebut tak dapat dibenarkan karena meresahkan masyarakat terutama kalangan pengemudi yang melintasi jalur alternatif Atilam-Kunyit.
Warga tak punya kewenangan memungut uang debu atau pun lainnya kepada pengguna jalan.
"Malam itu juga kami mengamankan barang bukti berupa uang dari tangan mereka sebesar Rp 608 ribu. Itu uang hasil pungli,” sebut Felly.
Pelaku mulai beraksi sekitar pukul 24.00 Wita.
Artinya, hanya dalam hitungan puluhan menit mereka telah meraup uang ratusan ribu.
Maklum, saat malam cukup banyak armada besar yang melintas.
Apakah mereka diproses hukum? "Dibina saja dan beberapa hari disel sebagai efek jera," sebut Felly.
Hingga malam tadi keempat pelaku pungli tersebut masih berada di sel mapolsek Pelaihari.
Felly mengatakan pungli tersebut ditengarai tak cuma dilakukan empat orang tersebut, tapi melibatkan beberapa orang lainnya.
Ada beberapa orang yang bertugas memantau lalu lintas di kawasan Gunung Kayangan.
