Jelang PTM, Ratusan Guru di Banjarmasin Disuntik Vaksin Covid-19

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan guru yang ada di Kota Banjarmasin hari ini, Jumat (19/3/2021) pagi menjalani vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 untuk guru ini sendiri diikuti oleh guru dari tingkat SD hingga SMP dan dilaksanakan di SMPN 1 Banjarmasin.

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan selama dua hari, dan pada hari pertama ini tercatat ada sekitar 200 guru yang disuntik vaksin sedangkan sisanya sekitar 300 guru akan disuntik vaksin pada besok hari di tempat yang sama.

Dan para guru pun terbilang sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut. Pasalnya sejak pagi ratusan guru sudah mengantri untuk disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Tuntaskan Vaksinasi Tenaga Pendidik, Disdik Banjarmasin Tunda PTM Jelang Ujian Sekolah Tatap Muka

Baca juga: PTM di HSS Ditunda Sampai Tahun Ajaran Baru, Ramadhan 2021 Siswa Ditugaskan Ini

Salah seorang guru yang ikut disuntik vaksin Covid-19, Hendra Jayadi mengaku sangat mendukung adanya program vaksinasi untuk para guru tersebut.

Terlebih lagi para guru di Banjarmasin pun dalam waktu dekat akan menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Tentu ini sangat bagus, dan ini merupakan salah satu upaya agar bisa terhindar dari penularan Covid-19,"ujar guru di SMPN 26 Banjarmasin ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi menerangkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk guru tersebut terkait juga dengan wacana PTM yang dilaksanakan oleh Pemko Banjarmasin dan juga Dinas Pendidikan.

"Memang sasaran vaksinasi pada hari ini adalah guru, karena akan dilaksanakannya PTM dan ini dilaksanakan selama dua hari," kata Machli.

Baca juga: SMPN 1 Martapura Usulkan Proposal PTM ke Disdik Banjar,  Kepsek Tunggu Respon Pemkab Banjar

Baca juga: Mendikbud Target Semua Sekolah PTM Juli 2021, Disdik Banjarmasin Tunggu PPKM Berakhir

Machli membeberkan bahwa berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Banjarmasin, setidaknya ada sekitar 5000 guru yang menjadi target.

"Tapi untuk tahap pertama ini hanya 10 persennya saja yang kita suntik vaksin yakni 500 guru, karena menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin juga. Dan sisanya akan kita lanjutkan di tahap berikutnya," pungkasnya.(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)