Berita Kotabaru

Rencana Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Disdikbud Kotabaru Tunggu Instruksi Lanjutan

Disdikbud Kotabaru mendukung rencana sekolah tatap muka pda Juli 2021, namun masih menunggu instruksi lanjutan

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Kadisdikbud Kotabaru Selamat Riyadi 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kotabaru Selamat Riyadi mendukung kebijakan Menteri Pendidikan rencana memberlakukan sekolah tatap muka (STM).

Selamat pun tidak menepis, rencana STM dimulai bulan Juli mendatang, dilakukan secara bergantian, dan tetap dalam protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Terkait rencana itu, sudah dilaksanakan vaksinasi terhadap tenaga pendidik di seluruh Kabupaten Kotabaru.
Sebelumnya diserahkan data-data ke Dinas Kesehatan.

"Sudah berapa guru melakukan vaksinasi bisa ditanya ke Dinas Kesehatan," jelas Selamat kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Ketua KPU Kabupaten Kotabaru Sebut Putusan MK Sudah Final Atas Gugatan 2BHD

Baca juga: MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Kotabaru, SJA-Arul  Pimpin Bumi Saijaan

Oleh karena itu, tegas Selamat, terkait rencana STM di bulan Juli, Ia sangat mendukung, karena aspirasi para orangtua dan guru-guru kebanyakan menginginkan STM.

"Nah, ini tentu persiapannya lebih ketat pada saat sebelum pandemi," terangnya.

Mulai persiapan peralatan, kebersihan dan kesehatan.

Terutama yang meliputi tentang prokes.

Selain itu pola STM, diberlakukan bergantian.

Baca juga: Narkoba Kalsel, Selipkan Sabu di Plat Motor, Tiga Pria Digiring ke Mapolsek Banjarbaru Timur

Baca juga: Terima Vaksin Dosis Kedua, Prajurit Kodim 1005 Marabahan Diminta Jangan Lalai Prokes

"Nanti kita lihat seperti apa aturan yang terbarunya. Jika bulan Juli itu memang diterapkan STM," tandas Selamat.

Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Ari mendukung rencana STM, namun diharapkan, tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Dia mendukung STM dilakukan secara bergantian, salah satu cara mengurangi kerumunan anak di sekolah.

"Saran sih jangan ada jam istirahat. Selesai pelajaran langsung pulang," ujar salah satu orangtua di satu sekolah dasar ini.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved