Tips Mengolah Lauk Kering Agar Awet, Persiapan Sambut Ramadhan 1442 Hijriah

Editor : Anjar Wulandari

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ramadhan 1442 Hijriah sebentar lagi. Persiapan pun mulai dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan suci ini.

Salah satunya persiapan mengolah menu makanan yang dapat disimpan lama untuk bersahur atau berbuka puasa Ramadhan 2021.

Berikut ini diulas tentang tips mengolah menu kering yang tidak gampang basi untuk menyambut Ramadhan 2021 ini.

Ketika diolah dengan teknik yang benar, disimpan dengan cara yang tepat, dan pengomsumsiannya pun dengan langkah yang higienis, maka lauk kering bisa tahan seminggu hingga dua minggu lamanya.

Baca juga: JADWAL Imsakiyah Puasa Ramadhan 2021 Versi Kemenag, Muhammadiyah, dan NU Dilengkapi dengan Link

Baca juga: Awal Ramadhan 1442 H Diprediksi Sama NU dan Muhammadiyah, LAPAN: Selasa 13 April 2021

Jika lauk diletakkan dalam lemari pendingin, sajian ini bahkan bisa bertahan hingga tiga minggu lamanya.

Jadi mulai sekarang, tak ada salahnya Anda mulai mengeluarkan toples-toples plastik dan kaca yang ada, kemudian bersihkan dengan tepat untuk nantinya bisa digunakan menyimpan beragam lauk kering kesukaan anggota keluarga.

Ada bermacam-macam lauk kering yang bisa Anda olah. Mulai dari kering tempe, kering tempe kacang, kering kentang kacang, kering kentang, abon, hingga serundeng.

Untuk abon sendiri, Anda bisa membuatnya dari daging sapi ataupun bahan ikan-ikanan seperti bandeng.

Tips mengolah dan menyimpan lauk kering

Menurut Luthfi Dzulfikar, executive sous chef Horison Nindya Semarang, ada tiga faktor yang mempengaruhi awet tidaknya sajian lauk kering.

Yaitu pematangan bumbu, teknik pengolahan atau teknik memasak, serta teknik penyimpanan.

Baca juga: DOA Usai Sholat Dhuha Persiapan Ramadhan 1442 H, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Jangan Tunda Buka Puasa Ramadhan 1442 H, Ingat Sedia Kurma di Ramadhan 2021

Berikut ini adalah tips mengolah lauk kering agar bisa tahan lama hingga berminggu-minggu:

1. Pilih bahan yang berkualitas

Pilih bahan baku yang masih baru dan nampak segar. Bahan yang sudah tak lagi segar, rawan dihinggapi bakteri dan berbagai kuman.