Berita Tanahlaut
Perajin Sasirangan Tala Kian Semangat Kembangkan Kreasi Motif Pascaikuti Pelatihan
Perajin sasirangan di Tala mendapat pelatihan pengembangan motif sasirangan, warga berharap motif atau corak kain sasirangan menyelaraskan tren
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Perajin sasirangan di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat perhatian khusus pemerintah daerah setempat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind).
Implementasinya antara lain melalui kegiatan pelatihan pengembangan motif sasirangan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) sasirangan se-Kabupaten Tala.
Kegiatan itu dimulai sejak 6 April dan berakhir 10 April 2021, bertempat di Gedung IKM Sasirangan Tala di Desa Tambangulang, Kecamatan Tambangulang.
Kalangan warga Tala pun berharap motif atau corak kain sasirangan terus berkembang menyelaraskan tren busana kekinian.
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Pengelola Rumah Ibadah di Tala Diminta Isi Setengah Kapasitas
Baca juga: Puluhan Pegawai Disdikbud Kabupaten Tala Terpapar Covid-19
"Kawula muda kan kurang begitu berminat. Tapi kalau misalnya dipadu dengan corak casual yang identik dengan anak muda, saya pikir pasti jadi daya tarik," sebut Mahmud, warga Pelaihari, Kamis (15/4/2021).
Menurutnya membikin busana sasirangan tak melulu harus full motif sasirangan.
Namun dapat diseimbangkan dengan corak kain lainya sehingga terasa lebih dinamis.
"Terpenting ada sentuhan sasirangannya walaupun minimal," senutnya.
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tala Yati Oktoviana Abdi Rahman yang menutup secara resmi pelatihan tersebut menyampaikan apresiasi kepada 20 IKM yang turut bergabung pada pelatihan itu.
Baca juga: Rumah Zakat Kalsel Berbagi Buka Puasa, 200 Paket Diserahkan untuk Warga Sungai Miai Banjarmasin
Baca juga: Derita Tumor di Mulut, Warga Kuin Cerucuk Banjarmasin ini saat Tidur pun Sedia Cermin
“Tentunya dengan adanya pelatihan ini bisa mempertahankan dan mengembangkan keterampilan dalam pengolahan kain sasirangan,” ucap Yati.
Ia meyakini sumber daya masyarakat (SDM) yang terlatih dan andal bisa mengangkat nama kain sasirangan yang menjadi kebanggaan Kalsel.
Terutama saisaragan dari Tala yang mempunyai banyak ciri khas dalam motif pembuatan kain sasirangan.
Contohnya motif Saringkel Pandan dan Bataringan yang telah diajarkan pada pelatihan tersebut.
“Semoga para peserta bisa lebih kreatif dalam mengembangkan motif kain sasirangan dan bisa terkenal seperti kain batik yang berasal dari Pulau Jawa,” ucapnya.
