Berita Tanahlaut
Sebelum Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Petani Tala ini Mengeluh Tak Sanggup Lagi
Petani Tala mengakhiri hidupnya dengan gantung diri lantaran tak tahan lagi menahan derita sakit stroke yang dialami sejak beberapa tahun terakhir
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Namun belum sempat dibawa ke rumah sakit, nasib berkata lain. Misno menutup mata selamanya, meninggal gantung diri di ruang belakang rumahnya di lingkungan RT 15 Blok 1A, Kamis sore menjelang petang.
Malam tadi setelah salat tarawih, warga setempat mengebumikan jenazah Misno di pekuburan umum Desa Tanjung di Blok 1B.
Semasa hidupnya, Misno (65) dikenal sebagai warga yang baik.
Baca juga: Hindari Hoaks, Kadiskominfosantik Kalteng Imbau Warganet Teliti Informasi di Medsos
Ia termasuk petani yang tekun di Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Namun sejak stroke mendera, Misno tak berdaya.
Kedua kakinya sulit digerakkan sehingga membuat keseharian hidupnya hanya dihabiskan di dalam rumah.
Cukup lama ia mengalami stroke, sejak sekitar enam tahun silam dan tak kunjung sembuh hingga akhirnya ia ditemukan meninggal gantung diri, Kamis sore menjelang petang kemarin.
"Almarhum meninggalkan tiga orang anak. Namun semua anak beliau telah mandiri dan berkeluarga," sebut Kandar, kepala Desa Tanjung, Jumat (16/4/2021).
Selama ini di rumah yang dihuni di lingkungan RT 15 Blok 1A, sebut Kandar, almarhum tinggal berdua dengan sang istri, Sumariyani (62).
(Banjarmasinpost.co.id/roy)