Wabah Corona di Kalsel
Ledakan Kasus Covid-19 Kalsel di 2021, Tim Pakar ULM Sebut Banjarmasin Jadi Episentrum
Anggota Tim Pakar covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin menyebut terjadi ledakan kasus Covid-19 di Kalsel. Banjarmasin jadi episentrum
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Anggota Tim Pakar covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin menyebutkan rentetan ledakan covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Januari, Februari, Maret dan April mendorong jumlah kasus kumulatif menjadi berlipat dua.
Ia menyebut dari 15.300 kasus pada (31/12/2020) menjadi 31.098 kasus pada (15/4/2021). Dari tambahan 15.798 kasus sepanjang awal tahun hingga April.
"Banjarmasin adalah daerah yang paling besar ledakannya, yaitu 4.312 kasus atau 27% dari jumlah kasus provinsi," katanya, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya hingga pertengahan April 2021, jumlah kasus baru di Banjarmasin juga yang paling besar, dengan proporsi 31% dari kasus provinsi.
Baca juga: Prokes Menurun, Tim Pakar ULM Prediksi Kondisi Pandemi April 2021 Berpotensi Terburuk
Baca juga: Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM Ini Sarankan Vaksinasi Covid-19 Secara Humanis
"Daerah yang berdekatan dengan Banjarmasin juga mengalami pertumbuhan kasus yang tinggi," jelasnya.
Seiring dengan posisi strategis Banjarmasin sebagai ibu kota provinsi, pusat perdagangan dan bisnis serta tempat berlibur yang menarik warga di daerah lainnya di Kalimantan Selatan untuk datang.
"Maka penyebaran covid-19 berpusat dari sini, karena itu pertumbuhan kasus covid-19 Kalimantan Selatan tidak akan jauh dari titik episentrumnya, yaitu Banjarmasin," katanya.
Baca juga: Tim Pakar ULM Khawatirkan Ledakan Kasus Covid-19 Makin Besar Pascapilkada, Begini Sarannya
Lanjut ia menjelaskan pada peta perkembangan kasus baru positif covid-19 hingga petengahan April 2021, lebih berat di daerah Selatan provinsi.
Hal ini menunjukkan secara geografis penyebaran kasus tidak dapat lepas dari Banjarmasin.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
