Kriminalitas Kalteng
Kacab UGT BMT Hampalit Kalteng Diringkus, Bobol Brankas Berisi Uang Rp 1,2 Miliar dan Emas
Kacab Koperasi BMT UGT Nusantara, Desa Hampalit, Kerengpangi Katingan Kalteng diringkus polisi. Bobol brankas berisi uang Rp 1,2 miliar dan emas
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KATINGAN - Kepala Cabang (Kacab) Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT UGT) Nusantara, Desa Hampalit, Kerengpangi, Kabupaten Katingan, Kalteng berinisial AR (45) diringkus polisi.
AR diduga terlibat dalam pencurian uang Rp 1,2 miliar dan emas 15 gram yang disimpan dalam lemari besi (brankas).
Informasi terhimpun, menyebutkan, uang Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT - UGT) Nusantara , di Kerengpangi, Katingan, hingga Rp 1,2 Miliar lebih, dilaporkan hilang, di kantor yang beralamat di Jalan Tjilik Riwit Km 15, RT.01 RW 01, Desa Hampalit, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Jajaran Polres Katingan, kemudian melakukan penyelidikan, terkait hilangnya uang dan barang berharga lainnya tersebut.
Baca juga: Polisi Bekuk Pembobol Rumah Kosong di Palangkaraya Kalteng Menjarah Brankas Perhiasan Berlian
Baca juga: Sikat Brankas Berisi 100 Gram Emas, Warga Balangan ini Dibekuk Petugas Gabungan
Upaya polisi, kemudian berhasil mengungkap hilangnya uang Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT UGT) Nusantara hingga Rp 1,2 Miliar lebih, tersebut dan menangkap pelakunya.
Kapolres Katingan , AKBP Andri Siswan Ansyah, Jumat (23/4/2021) membenarkan, pihaknya menangkap pelaku pencurian tersebut AR (45) yang tak lain adalah Kepala Cabang (Kacab) BMT UGT Nusantara Kereng Pangi.
Dia mencoba membakar kantor koperasi untuk menghilangkan jejak agar seolah-olah terjadi kebakaran sehingga menyebabkan uang dalam berangkas hilang.
"Pelaku diamankan di wilayah kota Palangkaraya karena beralasan mengantar istrinya berobat sehingga bertolak dari Katingan ke Palangkaraya ,” ujar Kapolres Katingan ini.
Kronologisnya, ujar Kapolres, awal mulanya gedung kantor Koperasi BMT UGT Nusantara mengalami kebakaran, dari kejauhan terlihat kepulan asap yang tebal dari arah kantor tersebut.
Kemudian Imansyah Saputra yang juga karyawan koperasi memberitahukan kejadian itu kepada Kacab, lalu mereka berdua bersama-sama menuju kantor.
Setibanya, di kantor koperasi Imansyah langsung melakukan pengecekan kedalam kantor tersebut.
Saat masuk ke BMT, Imansyah tiba-tiba berteriak "Maling-maling, karena kondisi brankas terbuka, apalagi isi berankas berupa uang dengan total sekitar Rp 1,2 Miliar lebih, Emas 15 gram dan buku tabungan BRI milik Kantor koperasi dengan saldo kurang lebih Rp 5.8 Juta sudah tidak berada ditempatnya lagi.
Lebih jauh, dia mengatakan, hasil olah TKP diperoleh bukti petunjuk, kemudian, Penyidik berkeyakinan bahwa peristiwa tersebut merupakan upaya menghilangkan jejak atau mengelabui aparat Kepolisian yang diduga dilakukan oleh tersangka.
Petugas mengintrogasi pelaku akhirnya , dia mengakui perbuatannya, kemudian memberitahukan tempat penyimpan barang bukti uang yang dicurinya.
Baca juga: Enam Residivis Spesialis Pencurian Sarang Burung Walet Kotim Dibekuk
"Kami ditunjukkan barbuk berupa uang disimpan dirumahnya, kemudian tim langsung menuju tempat tinggal pelaku yang berada di Jalan Berdikari gang Anugrah RT.10 Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir dan menemukan tumpukkan uang sejumlah Rp. 1.239.541.000 yang disimpan diatas pariasi plafon rumah diruang tamu dan satu gelang emas seberat 15 gram yang disimpannya dalam kaleng bekas cat.
Motif tersangka, melakukan pencurian ini dengan aksi membobol uang di tempatnya bekerja, ternyata dikarenakan sakit hati terhadap pihak BMT UGT Nusantara yang dikatakannya memotong gajinya selama beberapa bulan terakhir dari besaran Rp 10 juta menjadi Rp 4 juta perbulannya. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)