Babi Ngepet Depok
Tuduh Tetangga Pengangguran Tapi Banyak Uang, Wati Diusir dari Kampung Usai Insiden Babi Ngepet
Nasib Wati usai menuduh tetangganya melakukan ritual pesugihan lantaran menganggur tapi banyak uang jadi bumerang. Kini Wati diusir dari Kampung
"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman dilansir dari TribunJakarta.com.
Ketika ditanya berapa warga yang menginginkan Wati pindah, Syarif mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.
"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa alasan warga "mengusir" ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama Kampung Baru.
"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," tuturnya.
Baca juga: Babi Ngepet Depok Ternyata Dibeli Secara Online Rp 900 Ribu, Settingan Oknum Ustadz Terbongkar
Kondisi Kontrakan Wati
Sementara itu, pantauan di lokasi, kontrakan Wati nampak sepi meski lampu bagian terasnya masih menyala.
Terlihat, hanya ada dua pasang sandal ukuran orang dewasa yang tersisa di bagian depan kontrakan.
Tampak pula penampakan kontrakan Wati yang tak berpenghuni.
"Iya sudah pindah tadi siang," ujar salah seorang warga sekitar rumah kontrakan ibu Wati yang enggan disebut namanya.

Bu Wati Minta Maaf
Sebelum diusir warga, Bu Wati sempat mengurai penjelasan atas tudingannya pada sang tetangga.
Bu Wati kala itu bahkan terlihat 'ngambek' setelah ucapannya justru dianggap sebagai fitnah.
"Buat semuanya yang ada di grup manapun. Saya cuma mau bilang, tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini, buat saya terima kasih banyak," kata Bu Wati.
Bu Wati menekankan bukan ia dan keluarganya pemilik babi ngepet tersebut.