Berita Tanahlaut
Jalur Alternatif Tala-Banjar Dirintis, Wakil Rakyat Sebut Dua Desa ini Berpotensi Jadi Kawasan Kota
Pemkab Tala mewacanakan merintis jalur alternatif yang menghubungkan ke Kabupaten Banjar, dan mendapat respons positif wakil rakyat setempat
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Tanahlaut (Tala) dan Banjar saat ini sedang dirintis.
Beragam harapan pun mulai menyelubungi warga di daerah ini.
Kalangan wakil rakyat di Tala pun merespons positif meski belum mengetahui secara detail ihwal rencana besar tersebut.
"Belum ada perencanaan yang masuk ke kami. Jadi belum tahu persis, sementara ini baru sebatas mendengar wacananya aja," ucap Ketua Komisi III DPRD Tala H Arkani, Senin (24/5/2021).
Namun ia menegaskan makin banyak akses jalan yang dimiliki makin bagus.
Baca juga: Ekonomi Orangtua Terpuruk, Balita Korban Kekerasan di Kintap Kadang Cuma Minum Air Putih Bergula
Baca juga: Jalan Kebun Sawit Menuju Tebingsiring Dijanjikan Diperkeras, Dewan Tala Kawal Realisasinya
Terbuka luasnya akses jalan akan membuka peluang dari dari sisi pembangunan dan ekonomi.
Data dihimpun banjarmasinpost.co.id jalan alternatif penghubung Tala-Banjar yang akan dibuka yakni sepanjang 7,2 kilometer.
Lokasinya berada di wilayah Dusun Riampinang, Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin.
Wilayah dusun ini berbatasan dengan Kabupaten Banjar.
Perintisan badan jalan tersebut akan dilakukan personel TNI Kodim 1009/Pelaihari pada kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-111.
Saat ini kegiatannya mulai berproses dan puncaknya hingga Juni 2021 nanti.
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel, Tim Macan Kejar Pelaku Pembunuhan di Gambut hingga ke Sumatera
Arkani berpendapat, keberadaan jalan di Riampinang tembus ke Kabupaten Banjar bakal berdampak sangat positif.
Kelak akan berpengaruh penting terhadap pembangunan dan ekonomi bagi Tala.
"Kapan-kapan bisa menjadi kawasan kota atau industri pada daerah kita terutama di Desa Banyuirang dan Bentok, jika akses jalannya ada dan bagus," sebut Arkani.
Jalan tersebut kelak juga bisa menjadi jalur alternatif arus lalu lintas dari wilayah Banjarmasin/Banjarbaru/Martapura ke Pelaihari hingga ke Batulicin (Tanahbunbu) dan Kotabaru.
"Jadi misal terjadi banjir besar yang menenggelamkan jalan nasional di Gunungraja-Benuaraya sepeti pada Januari 2021 lalu, tentunya lalu lintas bisa tetap lancar melintasi jalur alternatif tersebut," kata Arkani.
Baca juga: Narkoba Kalteng, Petugas Patroli Amankan Enam Orang Warga Palangkaraya Diduga Pemakai Sabu
Ia menegaskan pihaknya akan mendukung jika kelak diperlukan penganggaran untuk peningkatan jalur jalan jalur alternatif itu.
"Sepanjang untuk pembangunan Tala yang memang sudah digariskan pada RPJMD, kita dukung," tandas Arkani.
Ia menerangkan RPJMD Tala telah disusun hingga 2023. Jadi, tinggal penjabarannya lewat rencana kerja (Renja) SKPD dan ditetapkan dalam RKPD.
"Nanti akan menjadi KUA PPAS dulu dan dibahas bersama antara tim anggaran pemerintah daerah dan Banggar DPRD. Kalau disepakati akan masuk RAPBD," paparnya.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
