Wabah Corona

Varian Delta Virus Corona Picu Cepatnya Menularnya Covid-19, Lonjakan Terjadi di Kudus dan Jakarta

Adapun varian virus SARS-Cov-2 yang dominan terutama adalah B.1.617.2 atau varian Delta yang pertama kali ditemukan di India.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id / faturahman
Animo masyarakat orang tua murid dan wali murid di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan vaksinasi Covid-19, cukup tinggi, jelang belajar tatap muka, Juli 2021 mendatang. 

Varian Delta atau dikenal juga dengan virus corona B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Dilansir dari nymag.com, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ini adalah varian paling menular yang memicu gelombang pandemi di berbagai negara.

Para ilmuwan dari India menyebutkan, varian Delta disebut 50 persen lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona.

Itulah sebabnya para ilmuwan percaya itu menjadi varian dominan secara global.

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.

Petugas Fasyansus Covid-19 Tala menyerahkan surat keterangan sembuh kepada pasien sebelum dipulangkan, Rabu (9/6)
Petugas Fasyansus Covid-19 Tala menyerahkan surat keterangan sembuh kepada pasien sebelum dipulangkan, Rabu (9/6) (AMY HASAN UNTUK BPOST GROUP)

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.

Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa. Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved