Berita Banjarmasin
Kasus Covid-19 Melandai, Banjarmasin Tetap Perpanjang Status PPKM Mikro
Meski angka kasus covid-19 di Banjarmasin turun, namun Pemko Banjarmasin tetap meneruskan status PPKM Mikro
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak beberapa pekan terakhir angka kasus Covid-19 di Banjarmasin terus mengalami penurunan.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memastikan akan tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Kembali diperpanjangnya status PPKM berskala mikro ini dibeberkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi hari ini Kamis (17/6/2021).
"Arahan dari Pj Wali Kota, berdasarkan instruksi Gubernur nomor 12 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM mikro maka Banjarmasin juga mengikutinya," ujar Machli saat ditemui di Balai Kota.
Baca juga: Tabalong Masih Berlakukan PPKM Mikro, Operasional THM Masih Dibatasi Hingga Pukul 22.00 Wita
Baca juga: PPKM Mikro 34 Provinsi Diperpanjang Lagi Mulai 14 Juni, Imbas Melonjaknya Kasus Covid di Daerah
Baca juga: SYARAT Naik Pesawat di Masa PPKM Mikro 1-14 Juni 2021, Wajib Negatif Rapid Test & Isi Berkas E-HAC
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin menambahkan status PPKM berskala mikro ini berlaku sejak Rabu (16/6/2021).
"Akan diperpanjang hingga 28 Juni 2021," jelasnya.
Berdasarkan evaluasi selama pelaksanaan PPKM mikro, Machli menerangkan salah satu kelemahan ada pada pengawasan.
Untuk itulah pada PPKM mikro kali ini, Machli pun berharap fungsi pengawasan bisa berjalan lebih maksimal lagi.
Baca juga: PPKM Mikro Banjarmasin Diperpanjang Lagi, Warga Boleh Gelar Resepsi Pernikahan dengan Syarat Ini
"Kita sadari berdasarkan evaluasi, kelemahan PPKM mikro di Banjarmasin pada pengawasan. Makanya kita berharap fungsi pengawasan bisa lebih maksimal, dengan melibatkan semua unsur mulai dari TNI Polri, Satpol PP, Camat, Lurah dan masyarakat di tingkat RT," tutupnya.
Berdasarkan data, angka kasus Covid-19 jauh menurun selama beberapa pekan terakhir. Bahkan angka kasus aktif saat ini sudah berada di bawah 100. (banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)