Jantung Koroner
Langkah-langkah Mengatasi Jantung Koroner, Lakukan Hal Ini Saat Terserang Nyeri Dada Sebelah Kiri
Inilah langkah-langkah mengatasi penyakit jantung koroner, apabila terindikasi nyeri dada sebelah kiri.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
*Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada irama jantung.
*Ekokardiogram
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan berefek pada fungsi jantung.
*Stress test
Jika seseorang memiliki faktor risiko, dokter akan menyarankan stress test. Pada pemeriksaan ini, ia akan diminta untuk berjalan atau bersepeda statis sementara dokter akan mengukur aktivitas jantung dengan EKG.

Selain nyeri dada, berikut gejala lainnya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari Kompas.com.
-Sesak napas
-Detak jantung tidak teratur
-Jantung berdebar
-Pusing
-Mual
-Lemah
-Berkeringat
Ketika muncul gejala jantung koroner di atas, jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis.
Melansir Mayo Clinic, penyakit jantung koroner dapat berkembang selama beberapa tahun tanpa disadari penderitanya.
Penyakit jantung koroner umumnya berawal dari kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah arteri koroner.
Kerusakan ini bisa dipicu berbagai faktor penyebab jantung koroner, antara lain:
Baca juga: Waspada 5 Jenis Makanan Minuman Penyebab GERD, Simak Tips Mencegah Penyakit Asam Lambung Sejak Dini
-Kebiasaan merokok
-Tekanan darah tinggi atau hipertensi
-Kolesterol tinggi
-Kadar gula darah tinggi atau diabetes
-Malas bergerak dan tidak pernah olahraga
Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, timbunan lemak (plak) dari kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah yang rusak.
Proses ini dikenal dengan aterosklerosis. Jika permukaan plak pecah, sel darah secara alami akan menggumpal di area tersebut untuk memperbaiki arteri.
Sayangnya, gumpalan darah ini dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Selain penyebab jantung koroner di atas, risiko seseorang mengidap penyakit ini juga bisa meningkat karena:
-Pertambahan usia
-Berasal dari keluarga penderita penyakit jantung koroner
-Obesitas
-Stres tinggi
-Terbiasa dengan pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, garam, dan gula
