Pemerintah Kabupaten HSS Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Ida Manggala

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memberikan bantuan tanggap darurat bencana kebakaran yang terjadi di Desa Ida Manggala, Kamis (24/6/2021) sore.

Bantuan ini diberikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSS, Nordinasyah, terdiri dari bahan makanan, selimut sapu, dan alat memasak.

Dibeberkan Nordiansyah, pihaknya memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terkena musibah kebakaran di Desa Ida Manggala, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia menjelaskan bahwa dari Dinas Sosial HSS menyalurkan bantuan tanggap darurat, bantuan darurat itu disalurkan beberapa jam setelah kebakaran berupa keperluan bahan pokok yang memang diperlukan segera oleh korban.

Baca juga: Kebakaran Kalsel di HSS, Ditinggal Menginap di Tempat Keponakan, Rumah Sidik Dilumat Api

Setelah itu, Satpol PP dan Damkar ke lokasi menghitung kerugiannya dan mengeluarkan rekomendasi disampaikan kepada Dinas Sosial HSS. Kemudian, pihaknya mengusulkan ke Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten HSS, Nur Abdi Kesuma mengatakan, pihaknya juga langsung melakukan verifikasi terhadap korban kebakaran tersebut.

Bantuan ini beragam, tergantung tingkat kerusakan dan bahan bangunan yang digunakan.

“Maksimal bantuan yang didapat Rp 8 juta. Tapi harus diverifikasi dulu. Nanti ada hitungannya. Nanti bantuan, mungkin akan diserahkan oleh Bupati Hulu Sungai Selatan,” bebernya.

Baca juga: Bahayakan Pengguna Jalan, Lapak PKL di Bahu dan Badan Jalan Ditertibkan Satpol PP HSS

Baca juga: Genjot PAD Sektor Pajak Hotel dan Restoran, Pemkab HSS Rencanakan Pasang Alat Rekam Transaksi

Telah diberitakan sebelumnya, Kamis (24/6/2021) dini hari, kebakaran terjadi di Desa Ida Manggala Kabupaten HSS. Rumah milik Sidik (51) yang dalam keadaan kosong, ludes terbakar.

Diketahui,  saat kebakaran terjadi, pemilik tidak berada di rumah. Ia pada saat itu sedang tidak tidur di rumah.

Setelah musibah, ia tinggal di rumah keponakan yang bersebelahan dengan rumah yang terbakar.

Beruntung, kebakaran hanya menghanguskan rumahnya dan tidak menjalar ke rumah keponakannya yang berada di sebelahnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)