Berita Banjarbaru

SMPN 15 Banjarbaru Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Ortu Setuju Siswa Masuk Sekolah

SMPN 15 Banjarbaru tidak mau termakan kabar soal rencana penundaan Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Per

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/KHAIRIL RAHIM
Kursi meja di tiap kelas di SMPN 15 di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, diatur berjarak sebagai persiapan untuk penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya digelar pada tahun ajaran baru, Kamis (24/6/2021). 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU- SMPN 15 Banjarbaru tidak mau termakan kabar soal rencana penundaan Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarbaru 12 Juli nanti.

Kepala SMPN 15 Banjarbaru Faizah mengatakan selama belum ada keputusan resmi dirinya tetap akan mempersiapkan pembelajaran secara langsung ini di sekolahnya.

"Kalau ada penundaan pasti ada pemberitahuan dari kadisdik atau dinas kami," kata dia Jumat siang.

Apalagi ujar dia di SMPN 15 Banjarbaru 90 persen orangtua siswa sudah setuju PTM digelar di tahun ajaran baru ini.

Baca juga: Covid-19 di Banjarmasin Melandai, Disdik Optimistis PTM Bisa Digelar

Baca juga: Disdik Banjarbaru Akan Datangi Sekolah yang Siap PTM

Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Jawa, Disdikbud Tak Berlakukan Penundaan PTM Sekolah di Kalsel

Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan : PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 di Jawa Bali, PTM Tak Bisa Diberlakukan

"Harapan sekolah tetap dilaksanakan dengan protokuler yang harus di perhatikan," sambung dia.

Bahkan SMPN 15 Banjarbaru rencana akan menggelar simulasi PTM pada pekan depan.

"Waktunya sih belum pasti namun yang jelas Minggu depan ini," sambung dia.

Soal formula simulasi PTM sama dengan rencana awal yakni maksimal 15 orang siswa dalam satu ruang.

"Tahun ajaran baru tinggal 10 hari saja lagi. Jadi persiapan harus terus dilakukan," tambah dia.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3S) kota Banjarbaru, Syakarani menambahkan dilaksanakan atau ditundanya PTM 12 Juli nanti merupakan kebijakan pimpinan.

"Jika benar ada Penundaan PTM tentunya terkait dengan pandemi ini karena di beberap daerah ada peningkatan yang signifikan," sambung Kepala SDN 2 Komet Banjarbaru ini.

Syakarani berpendapat cukup bijak kalau saat ini PTM di tunda karena ada kekhawatiran pemerintah dan sebagian orang tua yang tujuannya untuk keselamatan bersama baik siswa maupun guru.

Sebenarnya sekolah dari awal sudah mempersiapkan untuk PTM tersebut. Tetapi akan tetap menunggu keputusan Pemko Banjarbaru apakah di izinkan untuk PTM atau menunda dahulu.

"Harapan sekolah dan tentu harapan kita semua semoga saja pandemi ini segera berakhir dan anak anak bisa masuk sekolah seperti sebelum ada pandemi ini," kata pria ramah ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved