Harga Kripto
Harga Kripto Menghijau Dalam Sepekan Terakhir, Bitcoin Turut Meningkat
harga mata uang kripto kompak menghijau dalam pekan ini. Dikutip dari laman coinmarketcap.com, harga ethereum bahkan melonjak 25,07 persen.
Sementara pasangan mata uang EUR/IDR justru terkoreksi 0,13%. Sedangkan JPY/IDR justru melemah hingga 3,65% sepanjang semester I-2021.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, penguatan mata uang poundsterling tidak terlepas dari meredanya sentimen brexit pada awal tahun silam. Selain itu, Inggris juga menjadi salah satu negara yang punya program vaksinasi paling masif dan tercepat sehingga proses pemulihan ekonominya bisa berjalan lebih cepat.
Baca juga: Viral di Medsos, Kurir Dimarahi dan Disiram Konsumen Gegara Sistem COD
Di satu sisi, mata uang yen menjadi yang paling terpuruk lantaran Jepang yang masih terus dihantam krisis Covid-19.
Upaya vaksinasi yang lambat pun tidak banyak membantu fundamental yen. Ditambah lagi, mata uang safe haven pilihan investor saat ini adalah dolar Amerika Serikat (AS), bukan yen.
Lantas seperti apa dinamika pergerakan mata uang utama pada paruh kedua tahun ini? Faisyal memperkirakan justru dolar AS akan jauh lebih unggul dari sisi kinerja dibanding poundsterling.
“Inggris saat ini tengah dihantam oleh merebaknya Covid-19 varian Delta yang berpotensi menghambat pemulihan aktivitas ekonomi.

Sementara dolar AS justru sedang di atas angin seiring mulai munculnya pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed,” jelas Faisyal
Selain itu, Faisyal juga bilang upaya vaksinasi AS juga merupakan salah satu yang termasif seperti Inggris.
Oleh karena itu, hal ini juga menjadi sentimen positif untuk dolar AS ke depan seiring dengan potensi pemulihan ekonomi AS.
Ditambah lagi, varian delta yang tengah menjadi sentimen negatif bagi poundsterling justru dinilai Faisyal berpotensi menjadi katalis positif untuk dolar AS.
Hal ini lantaran di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran investor, maka dolar AS sebagai safe haven yang likuid akan menjadi incaran.
Baca juga: Izin Tambang Emas di Hutan Lindung, Ketua DPRD Kotabaru Minta PT Pelsart Ekspose
Terpuruknya Saham dan Emas
IHSG belum mampu bangkit sepanjang enam bulan pertama tahun ini di mana hanya mencatatkan pertumbuhan 0,11%.
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menjelaskan, faktor dari ekonomi global yakni bahwa tahun depan kemungkinan the Fed akan memangkas pembelian aset AS dan kenaikan suku bunga AS masih membebani kinerja saham.
“Ditambah lagi, tak kunjung usainya penyebaran Covid-19 ini membuat Indonesia harus kembali menerapkan pembatasan sosial yang ketat. Dampaknya, pemulihan ekonomi pun kembali terganggu sehingga membuat saham-saham pun lagging,” terang Reza,