Wabah Corona

Update Kasus Baru Covid-19 Nasional, DKI Jakarta Masih Paling Tinggi Tembus 13.133 Kasus

Terdata kasus positif virus corona yang tercatat pada Minggu (11/7/2021) bertambah 36.197 kasus.

Editor: M.Risman Noor
Tokopedia/Snappy
Sertifikat vaksin Covid-19 bisa dicetak layaknya kartu ATM. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus Covid-19 tak kunjung mereda. Pemberlakukan PPKM Darurat Jawa Bali belum mampu menurunkan cukup signifikan.

Terdata kasus positif virus corona yang tercatat pada Minggu (11/7/2021) bertambah 36.197 kasus.

Tambahan tersebut menjadikan total kasus nasional menjadi 2.527.203, dari sebelumnya 2.491.006 kasus.

Kabar baiknya, ada sejumlah 32.615 pasien yang berhasil sembuh.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Gunakan Vaksin Sinopharm, Ini Bedanya dari Vaksin Sinovac

Baca juga: Update Covid-19 Banjarbaru, Dua Hari Terkonfirmasi Positif Capai 117 Kasus, Meninggal 2 Orang

Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.084.724 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 2.052.109 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 1.007 pasien.

Satgas Covid 19 Kecamatan Juai membantu proses vaksinasi di wilayah Kecamatan Juai
Satgas Covid 19 Kecamatan Juai membantu proses vaksinasi di wilayah Kecamatan Juai (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Dilansir Tribunnews.com dengan judul UPDATE Sebaran 36.197 Kasus Positif di 34 Provinsi: Jakarta Tambah 13.133 Kasus, Jabar 6.704 Kasus, total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 66.464 orang, dari sebelumnya 65.457 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, disusul dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Per Minggu (11/7/2021), DKI Jakarta mencatat kasus baru sebanyak 13.133 kasus.

Kemudian, disusul Jawa Barat dengan total 7.399 dan Jawa Tengah dengan total 4.530 kasus.

Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Angka Penderita Covid-19 di Kota Banjarmasin Terus Melesat

Berikut sebaran 36.197 kasus baru virus corona di Indonesia per Minggu (11/7/2021) di 34 Provinsi:

- DKI Jakarta 13.133

- Jawa Barat 6.704

- Jawa Tengah 2.575

- Jawa Timur 2.419

Kepala Dinas Kesehatan  Balangan, Erwan Mega Karya Latif menyaksikan penyuntikan vaksin Covid 19 kepada ASN di lingkup Pemkab Balangan.Sementara, vaksinasi di Balangan dihentikan karena habisnya stok vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Balangan, Erwan Mega Karya Latif menyaksikan penyuntikan vaksin Covid 19 kepada ASN di lingkup Pemkab Balangan.Sementara, vaksinasi di Balangan dihentikan karena habisnya stok vaksin. (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

- DI Yogyakarta 1.895

- Kalimantan Timur 1.134

- Banten 679

- Riau 653

- Kepulauan Riau 651

Baca juga: Kimia Farma Layani Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Mulai Besok di 8 Klinik, Ini Daftarnya

- Bali 561

- NTB 503

- Sulawesi Selatan 477

- NTT 474

- Sumatera Selatan 388

- Maluku 347

 Suasana vaksinasi massal Covid-19 oleh DPC Peradi Banjarmasin, Rabu (7/7/2021).
 Suasana vaksinasi massal Covid-19 oleh DPC Peradi Banjarmasin, Rabu (7/7/2021). (BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON)

- Sumatera Barat 344

- Lampung 326

- Sumatera Utara 282

- Kalimantan Utara 282

- Bangka Belitung 263

- Kalimantan Tengah 261

- Kalimantan Barat 241

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, UDD PMI PMI: Pendonor Plasma Konvalesen Sangat Dibutuhkan Segera

- Sulawesi Tenggara 237

- Papua Barat 199

- Sulawesi Tengah 184

- Maluku Utara 184

- Bengkulu 161

- Jambi 147

- Sulawesi Utara 137

Kabag Ops Polres Balangan, AKP Sony L Gaol memberikan sosialisasi dan ajakan untuk vaksinasi kepada masyarakat di Pasar Paringin, Balangan.
Kabag Ops Polres Balangan, AKP Sony L Gaol memberikan sosialisasi dan ajakan untuk vaksinasi kepada masyarakat di Pasar Paringin, Balangan. (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

- Kalimantan Selatan 120

- Papua 89

- Sulawesi Barat 80

- Aceh 67

- Gorontalo 0

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Gunakan Vaksin Sinopharm, Ini Bedanya dari Vaksin Sinovac

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal, di Indonesia, masyarakat bisa mengakses melalui laman Covid19.go.id.

Berikut beberapa cara mencegah penularan Covid-19 dengan sederhana:

1. Cuci Tangan Teratur

Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membunuh virus yang mungkin berada di tangan.

2. Jaga Jarak

Menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin.

Sebab, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus.

Jika jarak terlalu dekat, maka tetesan air dari orang batuk atau bersin yang kemungkinan terpapar Covid-19 bisa terhirup dan menularkan.

3. Pakai Masker dan Hindari Menyentuh Area Wajah

Pakailah masker yang berfungsi melindungi diri dan orang lain yang terpapar Covid-19.

Selain itu, hindari menyentuh banyak permukaan di area wajah karena dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sentuhan di wajah itu maka virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Jadi, pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan dengan baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera Buang Tisu Bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti Covid-19.

5. Hindari Kerumunan dan Tetap Dirumah Saja jika Sakit

Jika mengalami gejala Covid-19 seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan dan ikuti arahan Satgas Covid-19 di daerah.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang penuh dengan kerumunan terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved