Wabah Corona

Mengenal Varian Baru Virus Corona Delta Plus, Terdeteksi di 10 Negara Termasuk Indonesia

Wabah virus Corona makin menjadi. Bahkan kini telah muncul varian baru lagi disebut Delta Plus.

Editor: M.Risman Noor
Alexander NEMENOV / AFP
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan dosis vaksin Sputnik V atau Sputnik Lite Covid-19 Rusia di pusat vaksinasi di stadion sepak bola Olimpiade Luzhniki di Moskow, pada 9 Juli 2021. Rusia melaporkan 737 kematian akibat virus corona pada 6 Juli 2021. Rekor nasional kematian terkait pandemi selama 24 periode, saat negara itu memerangi lonjakan kasus baru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Wabah virus Corona makin menjadi. Bahkan kini telah muncul varian baru lagi disebut Delta Plus.

Penyebarannya lumayan cepat hingga 10 negara termasuk Indonesia.

Tak salahnya mengenali varian virus baru ini agar bisa lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.

Melansir Medical News Today, 6 Juli 2021, varian Delta plus juga dikenal sebagai B.1.617.2.1 atau AY.1.

Baca juga: Selama Pandemi Corona, Pemerintah Salurkan 13 Bantuan dengan Nilai Berbeda-beda

Baca juga: Angka Kematian Pasien Corona Indonesia Tertinggi di Dunia, Sehari Tembus Hingga 1.280 Orang

Varian Delta plus adalah turunan dari varian Delta, dengan satu-satunya perbedaan yang diketahui adalah mutasi tambahan, K417N, pada protein lonjakan virus, protein yang memungkinkannya menginfeksi sel-sel sehat.

Mutasi ini juga ditemukan pada varian beta dan gamma, yang pertama kali diidentifikasi oleh peneliti di Afrika Selatan dan Brasil.

Petugas pelabuhan menurunkan 100 metrik ton bantuan oksigen cair dari India yang dibawa oleh Kapal Angkatan Laut India Airavat di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, pada 24 Juli 2021, serta 300 oksigen konsentrator untuk membantu Indonesia melawan virus corona COVID-19.
Petugas pelabuhan menurunkan 100 metrik ton bantuan oksigen cair dari India yang dibawa oleh Kapal Angkatan Laut India Airavat di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, pada 24 Juli 2021, serta 300 oksigen konsentrator untuk membantu Indonesia melawan virus corona COVID-19. (Hagana / AFP)

Mengutip National Geographic, 2 Juli 2021, varian Delta plus mulai muncul di database global pada pertengahan Maret, dan pada 26 April kasus varian ini ditemukan di Inggris.

Itu membuat Inggris melarang perjalanan internasional pada 4 Juni.

Dilansir TribunJateng.com dengan judul Varian Delta Plus Disebut Masuk Indonesia, Apa Bedanya dengan Virus Corona Varian Delta?

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), pertama kali menyatakannya sebagai variant of consern (VOC) dalam pengarahan 11 Juni, dan pada 22 Juni, otoritas India mengikutinya.

Penyelidikan formal Ketika suatu varian menjadi sering dan menunjukkan ciri-ciri yang mengkhawatirkan, otoritas kesehatan masyarakat memulai penyelidikan formal, menetapkannya sebagai Variant Under Investigation (VUI).

Jika ditemukan lebih menular, lebih resisten terhadap antibodi, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, variannya disebut VOC.

Baca juga: VIDEO Warga Palangkaraya Keluhkan Sulit Dapat Vaksin Covid-19, Pasokan Bulan Agustus Ditambah

Delta Plus berbeda dari Delta karena mutasi ekstra (K417N) terletak di protein lonjakan, yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2.

Lokasi yang sama ini bermutasi di VOC lain yaitu varian Beta (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan) dan Gamma (pertama kali diidentifikasi di Brasil).

Mutasi K417 juga telah terdeteksi pada beberapa sampel Alpha (pertama kali diidentifikasi di Inggris).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved