Berita Tapin
VIDEO Petani Desa Jingah Babaris Tapin Sukses Budidaya Demplot Multi Komoditas Hortikultura
Kerja keras petani Desa Jingah Babaris Kabupaten Tapin menuai sukses membudidayakan berbagai jenis tanaman hortikultura.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kerja keras petani Desa Jingah Babaris Kabupaten Tapin menuai sukses membudidayakan berbagai jenis tanaman hortikultura.
Keberhasilan pertanian hortikultura ini merupakan kerja keras para petani di Desa Jingah Babaris disertai dukungan dari Bank Kalsel Cabang Rantau dan Kecamatan Tapin Utara.
Pertanian hortikultura yang berhasil dibudidayakan antara lain semangka, jagung, pare, timun dan jenis-jenis sayuran lainnya.
Kepala Devisi Kredit Bank Kalsel Kantor Pusat, Izhar kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan keberhasilan ini sudah dirasakan oleh para petani beberapa bulan terakhir ini.
Baca juga: Penjabat Gubernur Safrizal ZA Laporkan Pelaksanaan PPKM Level 4 di Kalsel
Baca juga: 8.000 Karyawan Lion Air Dirumahkan, Frekuensi Penerbangan Menyusut Imbas Pandemi Covid-19
Baca juga: Tali Pusat dan Tambuni Masih Ada Bersama Jasad Bayi Mataraman
"Salah satu jenis tanaman hortikultura yang berhasil yakni timun yang sudah dipanen oleh para petani sebanyak 150 kilogram," jelasnya, Sabtu (31/07/2021).
Izhar mengatakan ke depan beberapa tanaman akan ditanam lagi seperti Melon, Lombok dan semangka.
"Bila semua sudah berhasil, kita berharap para petani ini memiliki ATM harian, mingguan dan bulanan sehingga masyarakat di Desa Jingah Babaris ini bisa meningkatkan taraf hidupnya," jelasnya.
Sementara itu, Konsultan Pertanian Perbenihan Bogor, Cecep mengatakan keberhasilan multi komoditas ini berawal dari percobaan menggunakan lahan yang kurang produktif.
"Lahan kurang produktif itu kita berusaha ubah sehingga bisa berhasil sehingga akan kita rubah menjadi difersivikasi usaha tani Desa Jingah Babaris," jelasnya.
Cecep mengatakan selain Tanan sayuran, pihaknya juga akan meningkatkan fungsi lahan ini untuk tanaman-tanaman pangan lainnya.
"Kita akan mengolah lagi dengan fasilitas teknologi terbaru dari Indonesia farming. Alhamdulillah dengan adanya demplot ini, masyarakat yang mulanya hanya sebagai buruh tani, buruh bangunan bisa jadi produktif," jelasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)