Khasiat Madu

Khasiat Madu bagi Ibu Menyusui, Dicampur Jahe Dapat Melancarkan Aliran ASI

Inilah manfaat madu bagi wanita pasca melahirkan atau ibu yang menyusui.Madu sejak dulu diyakini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
medicalnewstoday.com
Minuman jahe dan madu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah manfaat madu bagi wanita pasca melahirkan atau ibu yang menyusui.

Diketahui, madu sejak dulu diyakini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Sejak zaman bahari, madu dipercaya sebagai obat herbal dalam mengobati dan mencegah beragam penyakit.

Sebelumnya telah diulas mengenai manfaat madu bagi ibu hamil, yang mana sangat bagus bagi tubuh ibu hamil apabila dikonsumsi secara tepat.

Lantas bagaimana khasiat madu bagi ibu menyusui?

Baca juga: Khasiat Madu Kelulut bagi Wanita, Jadi Antiaging hingga Turunkan Berat Badan

Baca juga: Manfaat Jahe : Menambah Imunitas Tubuh dan Redakan Nyeri, Berikut Resep Minuman Jahe Hangat

Madu ternyata juga berkhasiat bagi ibu menyusui.

Madu yang dicampur Jahe mampu meningkatkan atau memperbanyak air susu ibu (ASI).

ilustrasi
ilustrasi (kompas.com)

Selama masa menyusui, seorang ibu harus menjaga betul segala makanan yang akan dikonsumsi.

Hal ini karena apa yang mereka konsumsi akan disalurkan kepada bayi melalui perantara ASI.

Sebagian orang mengklaim bahwa sajian teh yang dicampur jahe dan madu merupakan pilihan terbaik dan aman untuk ibu menyusui.

Namun pertanyaannya, benarkah anggapan itu? Untuk mengetahuinya kebenarannya, berikut adalah ulasannya.

1. Manfaat

Teh yang dibuat dengan campuran jahe dan madu memberikan efek menenangkan dan membantu ibu dari gejala kedinginan ketika menyusui.

Banyak dokter menyarankan menghindari obat saat menyusui karena mungkin memiliki efek samping negatif bagi bayi.

Baca juga: Cara Pengobatan Vitiligo, Melalui Terapi Maupun Obat Herbal & Ingat Ini Tak Menular

Jahe mungkin efektif untuk menghilangkan masalah pernapasan dan batuk.

Sementara madu berkhasiat menenangkan sakit tenggorokan dan membantu meredakan batuk.

Hal ini tentu memberikan alternatif yang lebih baik dan aman untuk Anda dan bayi dalam banyak kasus.

Bahkan, jahe dipercaya dapat secara efektif melancarkan aliran ASI, yang turut membantu keberhasilan menyusui.

2. Cara penyajian

Membuat teh dari madu dan jahe sangat mudah dan bisa dilakukan dirumah.

Pertama-tama, potong jahe sepanjang 2 sampai 3 inci, lalu siapkan madu dan lemon. Panaskan air sampai mendidih.

Kemudian iris jahe tipis-tipis, lalu masukan irisan jahe ke air yang sudah mendidih dan biarkan mendidih dengan api kecil selama 20 sampai 30 menit.

Saring air jahe yang tadi sudah dipanaskan. Setalah dituang ke cangkir, dengan dicampur teh dan tambahkan jus lemon serta madu

Ilustrasi
Ilustrasi (banjarmasinpost.co.id/kompas.com/SHUTTERSTOCK)

secukupnya.

3. Keamanan

Sayangnya, sampai saat ini masih sedikit penelitian yang menguji tentang keamanan jahe untuk ibu menyusui.

Saran mengenai penggunaannya pun bervariasi antara dokter atau profesional medis yang satu dengan lainnya.

Sebagai contoh, MedlinePlus menganjurkan ibu menyusui untuk menghindari minuman ini, tetapi situs Baby Center justru mengklaim minuman ini aman jika digunakan dalam dosis yang moderat.

Jadi untuk amannya, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda untuk mengetahui berapa dosis yang dibutuhkan saat sedang menyusui.

Baca juga: BTalk - Pilih Cemilan Bergizi Menurut Nany Suryani dari Stikes Husada Borneo Kalsel

4. Pertimbangan

US Food and Drug Administration (FDA) mengklaim konsumsi jahe cenderung aman bagi ibu menyusui, namun mungkin tidak semua orang cocok.

Jika Anda mengonsumsi obat-obat tertentu seperti untuk diabetes, tekanan darah, penyakit pembekuan darah atau jantung, jahe dapat mengganggu efektivitasnya.

Terkadang, makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat menyusui dapat menyebabkan reaksi pada bayi.

Jika Anda melihat bayi mengalami ruam, rewel atau diare segera setelah menyusui, bayi Anda mungkin sensitif terhadap madu atau jahe.

Minuman jahe dan madu.
Minuman jahe dan madu. (medicalnewstoday.com)

Dilansir kompas.com, madu biasanya aman saat menyusui, tetapi Matius Beshara, MD, asisten profesor klinis di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari University of Pennsylvania, merekomendasikan untuk memilih madu yang sudah di pasteurisasi karena lebih mungkin tidak terkontaminasi dengan bakteri yang bisa membuat Anda atau bayi Anda sakit.

*Manfaat madu untuk kesehatan tubuh secara umum

Sejak zaman dahulu, madu tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan, tetapi juga obat yang mampu menyehatkan tubuh.

Madu memiliki rasa manis alami yang cocok dijadikan sebagai pengganti gula.

Tidak heran, banyak orang yang menggunakan madu sebagai pemanis makanan yang menyehatkan.

Baca juga: Tips Merawat Kecantikan Kulit Menggunakan DNA Salmon, Berawal dari Negeri Ginseng Korea Selatan

1. Antibakteri

Tidak ada keraguan bahwa madu memiliki kekuatan untuk membunuh bakteri dalam tubuh.

Beberapa studi membuktikan, madu terbukti efektif membasmi E. coli hingga Salmonella.

Jenis madu spesifik bernama Madu Manuka dari Selandia Baru dan Madu Tualang dari Malaysia, terbukti bisa menghilangkan bakteri staphylococcus dan bakteri pada pencernaan H. pylori, penyebab lambung sakit.

2. Menenangkan tenggorokan

Studi yang melibatkan 139 anak menunjukkan, madu bisa menghilangkan batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur.

Perlu diingat, anak-anak di bawah usia 1 tahun dilarang mengonsumsi madu, karena sistem pencernaan mereka yang belum bisa berkembang sempurna.

Ilustrasi madu dari bunga Manuka
Ilustrasi madu dari bunga Manuka (grid.id)

3. Meningkatkan performa olahraga

Madu terbukti lebih ampuh meningkatkan tenaga daripada gula saat sedang berolahraga.

4. Menurunkan tekanan darah

Madu bisa menurunkan risiko penyakit jantung karena mengandung banyak antioksidan, untuk mengurangi tekanan darah.

5. Menyembuhkan luka bakar

Sejak zaman Mesir kuno, madu sudah digunakan untuk mengobati luka bakar.

Pengobatan ini juga sudah terus dikenal hingga sekarang.

Baca juga: BTalk, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa UM Banjarmasin: Lunturnya Karakter Anak Akibat Pandemi

6. Mencegah kanker

Madu bersifat sebagai agen antikanker.

Sebab, madu mengandung antioksidan yang bisa melawan peradangan oksidatif yang mendasari banyak penyakit kanker.

Madu dikenal memang memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan.

Dengan begitu, tak heran jika Anda kemudian ingin membeli madu dan mengonsumsinya.

Namun, jangan sampai Anda mendapatkan madu palsu.

Anda bisa mengenali ciri-ciri madu asli, mendapatkan yang terbaik untuk kesehatan Anda dan keluarga.

Selain itu, Anda lebih baik mengonsumsi madu yang sudah terbukti kemurniannya.

Hindarilah madu dengan berbagai macam bahan tambahan, termasuk gula maupun pemanis buatan lainnya.

Untuk mendapatkan madu terbaik, berikut cara-cara untuk mengetahui keaslian madu:

1. Tes ibu jari

Letakkan sedikit madu di ibu jari, apakah madunya menetes atau menyebar ke permukaan lainnya?

Jika hal ini terjadi, madu yang Anda beli kemungkinan tidak murni.

Ciri- ciri madu asli ialah teksturnya yang kental serta tidak berair.

Selain itu, madu asli memiliki tekstur lengket, ketika menyentuh apapun akan menempel dan tidak menetes.

2. Tes air

Dengan sendok teh, ambil madu dan tuangkan ke dalam gelas berisi air.

Madu palsu akan larut dalam air.

Semenetara madu asli jika bercampur ke dalam air akan menjadi gumpalan dan mengendap di bagian bawah gelas.

3. Tes kain putih dan kertas blotting

Coba tuangkan satu sendok madu ke atas kain putih atau kertas blotting.

Madu palsu cenderung akan menembus kain atau kertas hingga meninggalkan noda, sementara madu asli tidak menembus kain atau kertas dan noda pun tidak tertinggal.

4. Tes bakar

Ciri madu asli lainnya yakni mudah terbakar, walau demikian, jangan lakukan tes ini tanpa persiapan.

Ambil korek api batang dan celupkan ke dalam madu.

Jika ketika dinyalakan, batang korek api terbakar, maka madu yang menempel pada batangnya itu asli.

Jika tidak, bisa jadi madu tersebut sudah dipalsukan dan mengandung zat tambahan yang tidak murni.

5. Tes sari cuka

Campurkan sedikit madu, air dan 2-3 tetes sari cuka.

Jika berbusa, kemungkinan besar madu Anda palsu.

6. Tes panas

Jika Anda memanaskan madu murni, maka teksturnya akan berubah menjadi karamel dan tidak berbusa.

Akan tetapi, jika madu palsu dipanaskan, teksturnya tidak berubah, hanya memanas layaknya air.

Sebenarnya, Anda bisa melihat perbedaan madu asli dan palsu hanya dengan mata telanjang saja.

Seperti tekstur yang padat namun tetap lembut, juga aroma yang manis.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved