Berita Banjarmasin
Komisi I DPRD Kalsel Temukan Vitamin C dan D di Tabalong Langka
Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menemukan adanya kelangkaan obat-obatan dan suplemen vitamin yang ada di apotek-apotek di Kabupaten Tabalong
Penulis: Milna Sari | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menemukan adanya kelangkaan obat-obatan dan suplemen vitamin yang ada di apotek-apotek di Kabupaten Tabalong.
Kelangkaan tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong AM Sangadji di sela kunjungan kerja.
"Iya kita mendapatkan keluhan kelangkaan obat-obatan dan suplemen dari Pemkab Tabalong yang disampaikan di Pos Penyekatan Kelua Kabupaten Tabalong, perbatasan antara Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah, waktu kami ke sana," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas, Rabu (4/8/2021).
Komisi I membidangi pemerintahan dan hukum mengharapkan peran aktif Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan untuk menanggulangi kelangkaan tersebut.
Baca juga: Di masa Pandemi Covid-19, Permintaan Vitamin C Meningkat
Baca juga: Rentan Terpapar Corona, Lansia di Kotabaru Dipasok Vitamin C
"Kami berharap Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kesehatan segera menanggulangi kelangkaan obat dan vitamin tersebut," ujar Suripno.
Ungkap Suripno vitamin yang kosong adalah D dan C. Kelangkaan obat dan suplemen vitamin tersebut ujar Suripno diakibatkan grafik trend Covid-19 Kabupaten Tabalong.
Menanggapi keluhan tersebut, Suripno Sumas mengatakan kasus kelangkaan obat-obatan dan suplemen vitamin ini menunjukan bahwa masyarakat sudah peduli mengenai bahaya pandemi Covid-19.
"Jangan sampai kewaspadaan berubah menjadi kecemasan dan kepanikan di tengah masyarakat," pesannya.
Di akhir acara kunker pemantauan pelaksanaan Instruksi Gubernur Kalsel tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan IV tersebut, rombongan Komisi I DPRD Kalsel memberikan bingkisan yang isinya berbagai suplemen vitamin untuk para petugas jaga di pos penyekatan.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna sari).
