Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Hari Ini Nyaris Tembus Level US$ 40.000, Begini Kata Analis

Harga Bitcoin hari ini memulai tren penguatan. Mata uang kripto populer ini nyaris menembus level US$ 40.000 pada Kamis (5/8/2021).

net
Bitcoin. Harga Bitcoin Hari Ini Nyaris Tembus Level US$ 40.000, Begini Kata Analis 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Setelah hampir sepekan terakhir didera tekanan dan mengalami tren penurunan, harga Bitcoin hari ini kembali semringah.

Bahkah, mata uang kripto populer ini nyaris menembus level US$ 40.000 pada Kamis (5/8/2021).

Penguatan harga Bitcoin hari ini menyusul respons pembeli yang menanggapi kondisi oversold jangka pendek.

Sementara itu, berdasarkan data CoinDesk, pada Kamis hari ini harga Bitcoin sempat menyentuh US$ 39.965,40.

Angka itu sempat bertahan cukup lama meski akhirnya, gagal mempertahankan posisi di level US$ 39.000.

Pantauan pada pukul 15.41 WIB, harga crypto currency ini ada di US$ 38.790,90 atau naik 2,85% dari posisi 24 jam sebelumnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Berpotensi Tergerus, Kripto Populer Namun Bukan Volume Transaksi Terbesar

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 40.000, Perdana Sejak Pertengahan Juni Bikin Trader Kembali Bergairah

"Jika BTC (Bitcoin) bertahan di atas US$ 40.000 selama seminggu, kemungkinan penembusan akan meningkat,” kata Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, kepada CoinDesk.

“Kami percaya, terobosan konklusif level US$ 40.000, BTC bisa menantang level US$ 48.000. Pada sisi negatifnya, para pedagang akan dengan tajam memantau level US$ 36.000," ujarnya dilansir dari kontan.co.id.

Namun, beberapa analis memperkirakan, reli harga Bitcoin baru-baru ini akan memudar.

"Pemulihan jangka pendek hari ini yang menghentikan penurunan empat hari berturut-turut bisa diartikan hanya sebagai rebound dengan resistensi di sekitar US$ 42.000 hingga US$ 45.000," sebut Analis DailyFX Michael Boutros.

Selain itu, rebound dollar AS bisa membatasi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat, Boutros menambahkan.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. (THINKSTOCKS)

* Efek Kebijakan di AS dan China

Sehari sebelumnya, harga Bitcoin masih memperpanjang penurunan karena pembeli terus mengambil keuntungan dari level resistensi US$ 40.000.

Kekhawatiran atas kebijakan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat dan China juga melanda pembeli Bitcoin, sehingga harga menjauh dari level US$ 40.000.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu (4/8/2021) pukul 13.28 WIB ada di US$ 37.910,22, turun 1,31% dibanding posisi 24 sebelumnya.

“Kami memperkirakan pullback dalam satu hingga dua minggu di sekitar US$ 34.000, setelah itu harga Bitcoin naik di dekat US$ 51.000,” kata Katie Stockton, Managing Director Fairlead Strategi, seperti dikutip CoinDesk.

“Kami kurang optimistis tentang BTC (Bitcoin), dan kami berpikir kenaikan BTC mungkin akan terbatas dalam waktu dekat,” sebut QCP Capital.

Harga Bitcoin gagal bertahan di level US$ 40.000 pada Senin (2/8), setelah sempat menembus US$ 42.000 di Minggu (1/8), posisi tertinggi sejak Mei lalu.

Baca juga: Elon Musk Bakal Terima Kripto Tertua, Harga Bitcoin Hari Ini Langsung Melonjak

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Terpuruk, Analis Sebut Grafik Jelek dan Turun ke Level 31.000 US$ Akibat

Pada Minggu (1/8), bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) menyatakan, akan terus menerapkan peraturan yang keras atas perdagangan kripto, sebagian besar karena kekhawatiran terhadap risiko keuangan.

Para trader juga mencerna “Struktur Pasar Aset Digital dan Undang-Undang Perlindungan Investor setebal 58 halaman, yang diusulkan oleh anggota senat AS dari Partai Republik Don Beyer," kata Marcus Sotiriou, trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.

Menurut dia, usulan tersebut berupaya menciptakan rezim peraturan yang lengkap untuk aset digital. Senat Amerika Serikat juga mengajukan tagihan infrastruktur senilai US$ 1 triliun dengan ketentuan pajak kripto, yang bisa menjadi sumber kecemasan pasar.

Untuk saat ini, terobosan pada grafik intraday “menunjukkan, Bitcoin mungkin jatuh kembali ke kisaran menengah di sekitar US$ 36.000, atau lebih rendah, sebelum reli berlanjut,” ujar Sotiriou. (*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved