Guru Kapuh Wafat

Biografi Guru Kapuh, KH M Ridwan Baseri Gelar Pengajian di Majelis Taklim Al-Hidayah Sejak 2005

Kabar duka menyelimuti masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Ulama KH M Ridwan Baseri atau akrab disapa Guru Ka

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
protokol dan kehumasan HSS
KH Ridwan Baseri atau Guru Kapuh, saat memberikan tausyiah 

Sebelumnya ia juga sudah mengisi pengajian di beberapa tempat baik langgar atau mushalla dan tempat-tempat lainnya. Namun hanya untuk kalangan terbatas jama’ah langgar/mushalla tersebut.

Sejak tahun 2005 ia kemudian memutuskan untuk membuka pengajian yang terfokus di satu tempat yaitu di Masjid Al-Hidayah Desa Kapuhdan ia pun berhenti mengisi pengajian-pengajian kecil di seluruh langgar (mushalla) yang ada di HSS.

Secara otomatis seluruh pengajian yang sebelumnya ia datangi di beberapa tempat menyatu di Masjid Al-Hidayah, sehingga pengajian yang ia adakan menjadi semarak dan Majelis Taklim tersebut diberi nama Al-Hidayah sesuai nama masjid tempat pengajian berlangsung

Sejak tahun 2005 hingga sekarang di Majelis Taklim Al-Hidayah telah menamatkan beberapa kitab yang sebagian besar berisi ajaran tasawuf dan sudah pernah diajarkan di pengajian Guru Sekumpul Martapura.

Karena menurut KH Muhammad Ridwan Baseri, tujuan membuka Majelis Taklim Al-Hidayah ini hanya untuk mengulang dan melanjutkan pengajian di Sekumpul.

Sedangkan untuk saat ini kitab yang diajarkan dan wirid yang dibaca sebelum pembacaan kitab adalah :

a. Malam Jum’at membaca Kitab al-Hikamkarya Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, yang didahului dengan pembacaan Burdah

b. Sore Jum’at membaca Kitab Ihyâ Ulûm ad-Dînkarya Imam Al-Ghazali, yang didahului dengan pembacaan Ratib Al-Aththas

c. Minggu pagi membaca Kitab Melayu Penawar Bagi HatikaryaSyekh Abdul Qadir bin Abdul Mutholib Al-Mandili, yang didahului dengan pembacaan Maulid Simthu ad-Durar(Maulid Habsyi).

Selain itu, setiap bulan Rajab di Majelis Taklim Al-Hidayah juga dilaksanakan haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yaitu beberapa hari setelah haul akbar di Sekumpul Martapura.

Sebagai pengisi acara adalah rombongan dari Sekumpul Martapura yang biasa mengisi pembacaan maulid dan tahlil pada acara haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Langgar Ar-Raudhah Sekumpul, kadang-kadang dihadiri pula oleh kedua putra KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali.

Peringatan haul di tempat inisudah berlangsungsejak haul pertama K.H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani hingga sekarang dan setiap tahun jama’ah yang hadir semakin bertambah.

Guru Kapuh meninggal karena sakit

Masyarakat Bumi Antaludin berduka. Seorang ulama kharismatik di HSS tutup usia, Rabu (11/8/2021) sekitar pukul 09.05 Wita.

Kabar meninggalnya pemimpin salah satu ponpes di kecamatan simpur tersebut dibenarkan ustadz HM Zaki Mubarak pengurus MUI HSS.

"Benar, beliau meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 09.00 wita," kata Ustadz Zaki.

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, hingga berita ini ditulis jenazah Guru Kapuh disalatkan di Rumah Sakit (RS) Hasan Basry, Kandangan, HSS. 

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved