Berita HSS

Pemkab HSS Bakal Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Covid-19

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan rencananya bakal menyalurkan bantuan untuk warga terdampak covid-19 melalui program jaring pengaman sosial

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
Polres HSS
ilustrasi: Penyerahan Bansos berupa Sembako, Pakaian, Selimut, alat kebersihan dan air bersih dari Polres HSS, Selasa (19/1/2021). 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan rencananya bakal menyalurkan bantuan untuk warga terdampak covid-19 melalui program jaring pengaman sosial dari APBD HSS.

Selama ini bantuan hanya berasal dari pusat. Yakni Bantuan Sosial Tunai dan Program Keluarga Harapan.

Dari 226 keluarga penerima manfaat yang ditarget mendapat bantuan dari APBD. Hanya 100 orang yang diverifikasi layak.

"Karena sebagian sudah mendapat bantuan lainnya," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Nordiansyah.

Baca juga: Bantuan Sosial Beras untuk Keluarga Penerima Manfaat di Kalteng Mencapai 145.316

Baca juga: Sudah Masuk Agustus 2021, Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Rp 600 Ribu Plus Beras 10 Kg Dikebut

Baca juga: Wabah Corona Kalteng, Bantuan Sosial Mulai Mengalir untuk Warga Palangkaraya yang Sedang Isoman

Baca juga: Daftar Bantuan Sosial Disalurkan Pemerintah Sejak Juli, Cukup Klik cekbansos.kemensos.go.id

Ia belum tahu kapan penyaluran bantuan ini. Namun, ditarget pada pertengahan Agustus dengan besaran Rp 300 ribu per KPM.

Selain itu juga ada bantuan saat Pembatasan Kegiatan Bermasyarakat di Hulu Sungai Selatan level 3 Masyarakat Hulu Sungai Selatan dari Kementerian Sosial RI.

Penyaluran bantuan selama PPKM ada dua program yang mendapat bantuan beras.

Yakni bantuan sosial tunai sebanyak 5.199 keluarga penerima manfaat.
Kemudian program keluarga harapan sebanyak 7.259 keluarga penerima manfaat.

Bantuan ini disalurkan oleh Pemerintah Pusat melalui kantor pos. Disalurkan langsung kepada penerima manfaat.

Selain itu, dibeberkannya keluarga penerima manfaat wajib melakukan vaksin.

"Kami sudah serahkan datanya ke Dinas Kesehatan. Sebagian sudah vaksin. Sebagian lagi masih menunggu karena keterbatasan vaksin. Penerima akan divaksin di puskesmas sesuai domisili," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved