Harga Bitcoin Hari Ini

Kian Menghijau, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 48.000

Harga Bitcoin pada Senin sempat berada di US$ 48.048,74, sebelum turun ke US$ 47.507,95 pada pukul 12.55 WIB. Begini kata analis

THINKSTOCKS
Ilustrasi Bitcoin.Kian Menghijau, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 48.000 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga mata uang kripto Bitcoin kian semringah. Hari ini Bitcoin bahkan mencoba mendobrak level US$ 50.000 sepanjang hari ini.

Pada Senin (16/8), harga crypto currency dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini menembus angka US$ 48.000.

Dilansir dari kontan.co.id, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Senin sempat berada di US$ 48.048,74, sebelum turun ke US$ 47.507,95 pada pukul 12.55 WIB.

Meski begitu, bitcoin masih naik 1,93% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

“(Kenaikan harga) Bitcoin berlanjut di atas rata-rata pergerakan 200 hari yang kritis,” sebut Fundstrat dalam sebuah catatan, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan harga Bitcoin yang lebih tinggi terjadi bahkan setelah industri cryptocurrency gagal memenangkan perubahan pada aturan pelaporan pajak kripto dalam RUU Infrastruktur AS.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Masih Betah di Angka US $45.000, Sempat Sentuh Level US$ 46.000

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 45.000, Tertinggi Sejak Mei 2021

“Harga Bitcoin secara mengejutkan bertahan setelah berita tersebut,” kata Kepala Riset Global NYDIG Greg Cipolaro dalam sebuah catatan, seperti dilansir Bloomberg.

“Kami menafsirkan aksi harga (Bitcoin) ini sebagai sangat bullish,” ujar dia.

Pengakuan industri kripto oleh anggota parlemen AS pada akhirnya merupakan peristiwa yang melegitimasi, yang seharusnya memberi investor kenyamanan bahwa industri ini akan tetap ada.

bitcoin
bitcoin (net)

Pengalaman CEO Triv Gabriel Rey Berinvestasi Bitcoin

Gabriel Rey De Leroy, Chief Executive Officer (CEO) Triv.co.id sebuah exchange aset kripto di Indonesia ini, sempat menyepelekan instrumen investasi uang kripto sebelum akhirnya justru jatuh cinta pada aset tersebut.

Bitcoin adalah instrumen investasi yang saat itu sempat dipandang mata oleh Gabriel.

Jadi pada periode 2012 silam, untuk pertama kalinya Gabriel mendengar instrumen Bitcoin, namun ia mulanya menganggap Bitcoin sama seperti Dinar Coin yang pada periode tersebut juga cukup ramai dan mengusung konsep skema ponzi. Alhasil, ia pun mengabaikan Bitcoin.

Namun, setahun kemudian, dunia IT semakin ramai membahas soal Bitcoin, Gabriel yang saat itu masih menjabat sebagai backend core developer di Ooredoo Group pun jadi penasaran. Sebagai orang IT, ketika mengetahui konsep dan cara kerja Bitcoin, ia langsung menyadari inovasi yang ditawarkan Bitcoin sangatlah menarik ke depannya.

“Saya lihat teknologi Bitcoin ini inovatif dan tidak ada duanya, sehingga punya potensi yang menarik. Jadi saya memutuskan untuk beli Bitcoin, harganya masih ratusan dollar saat itu,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved