Berita Banjarmasin

Komunitas Bermain Banjarmasin Juara Favorit Pertama Nasional Pembuatan Film Permainan Tradisional

Video permainan tradisional Bagasing karya Komunitas Bermain Pendamai Teluk Tiram Banjarmasin menoreh Juara Favorit 1

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
Siti Nursiah untuk Banjarmasin Post
Ketua Komunitas Bermain Pendamai, M Suriani menunjukkan gasing gapuk laki bini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komunitas Bermain Pendamai Teluk Tiram Banjarmasin menoreh prestasi nasional dengan gelar Juara Favorit 1 katagori komunitas di lomba pembuatan film Permainan Tradisional dalam pembuatan video yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa kembali menoreh prestasi tingkat nasional. Perasaan sangat bahagia bisa meraih juara 1 favorit dan membawa nama Banua," kata Muhammad Suriani, Ketua Komunitas Permainan Tradisional Pendamai Banjarmasin, Rabu (18/8/2021).

Untuk juara favorit 2 diraih Back Picture.

Sedangkan juara pertama katagori komunitas diraih Gerakan Kei Cerdas, juara kedua Rumah Kreatif Lampung Barat dan juara ketiga SMKN 1 Kotaraja.

Baca juga: Dapat Remisi HUT RI, 12 Orang Penghuni Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Langsung Bebas

Baca juga: HUT RI ke-76 di Sungai Andai Banjarmasin, Bhabinkamtibmas Apel dengan Petugas Damkar

Sementara di katagori umum, juara pertama diraih Rudiyanto, kedua Sekolah Indonesia Kota Kinibalu, ketiga Gang Family.

Juara favorit pertama diraih Ira Mayasari dan juara favorit dua oleh Pelakor.

Menurut Suriani, tema yang diangkat dalam video lomba pembuatan film Permainan Tradisional ini dikaitkan dengan Pancasila.

"Yang pertama kami kaji bahwa tema yang ditawarkan itu menarik yatu Pancasila tindakan bersatu untuk Indonesia. Permainan tradisional gasing itu merupakan kesatuan yang tidak dipisahkan antara gasing laki dan gasing bini yang dinamakan permainan gasing Gapuk, gasing khas Kalsel," ujarnya.

Baca juga: Perbaikan Pipa Emergency PDAM Bandarmasih, Distribusi Air ke Sejumlah Pelanggan Terganggu

Baca juga: Hidden of Tapin, Kisah Sekelompok Anak Muda Selamatkan Hutan Adat dan Kearifan Lokal Dayak Meratus

Dijelaskan Suriani, sebelum bermain gasing berdoa dulu agar permainan yang pada zaman dulu menjadi satu ritual, dapat berjalan lancar dan baik.

"Berdoa ini sudah menggambarkan sila pertama dari Pancasila," ungkapnya.

Sementara itu Pembina Komunitas Pendamai Banjarmasin, Siti Nursiah menambahkan ini prestasi ketiga mereka di tingkat nasional.

"Sebelumnya kami dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel bisa membawa Gasing Gapuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," paparnya.

Selanjut, jelas dia, Ketua Komunitas Pendamai, M Suriani menerima penghargaan Anugrah Kebudayaan dari Kemendikbud RI tahun 2021.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved