Berita HST
Wakil Bupati Resmikan Jembatan Gantung di Desa Baru HST, Dihadiri Aa Gym secara Virtual
Peresmian ditandai pemotongan pita tanda mulai digunakannya jembatan gantung di Desa Baru HST untuk masyakat umum
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pembangunan jembatan gantung perintis oleh Satri Tangguh Indonesia (Satguna) Daarut Tauhid(DT) Peduli bekerjasama dengan Bakrie Amanah di Desa Baru Waki Rt 05/06 Kecamatan Batubenawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan telah rampung.
eresmiannya dilaksanakan Rabu (18/8/2021), oleh Wakil Bupati HST Mansyah Sabri bersama Direktur Utama DT Peduli IM Bascharul Asana dan Didih Haryono Kepala Divisi Operasional Bakrie Amanah.
Peresmian juga dihadiri pemimpin Ponpes Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastian atau Aa Gym secara virtual melalui live zoom dari Bandung.
Peresmian ditandai pemotongan pita tanda mulai digunakannya jembatan tersebut untuk masyakat umum.
Jembatan yang dibangun sejak 1 Agustus hingga 16 Agustus itupun diberi nama jembatan Merah Putih karena dibangun bertepatan bulan kemerdekaan RI.
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten HST: Positif 74, Dalam Perawatan 512, Suspek 2
Baca juga: Puncak Titian Musang Desa Patikalain HST Kini Dilengkapi Spot Foto Menarik
Adapun panjang jembatan sekitar 100 meter dengan lebar 120 sentimeter dengan kapasitas 3 orang satu sepeda motor.
Pembangunan jembatan tersebut dibiayai para donator melalui DT Peduli dan Bakrie Amanah dalam program jembatan untuk negeri.
Peremian juga disaksikan masyarakat desa setempat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Bahkan mereka melaksanakan syukuran dan mengajak para undangan untuk makan siang bersama.
Wabup HST Mansyah Sabri menyatakan atas nama Pemkab HST sangat berterimakasih dengan DT Peduli dan Bakrie Amanah.
Menurutnya bantuan tersebut sangat memberikan manfaat besar terhadap masyarakat desa Baru.
"Ini suatu pemberian atau sedekah bagi warga kita. Jadi jaga dan pelihara,karena ininrezeki dari Allah. Hargai mereka yang sudah membantu dan membuat jembatan ini dengan cara menjaga dengan tak dilewati melebihi kapasitas," kata Wabup.
Sementara Direktur Utama DT Peduli IM Bascharul Asana mengatakan, terwujudnya jembatan ini merupakan amanah para donator untuk fasilitas masyakat yang terdampak banjir yang merusak infrastruktur penting seperti jembatan.
"Ini adalah aset bersama, hasil pertolongan Allah. Jadi harus benar-benar dijaga. Ada aturan hanya boleh dilewati sesuai kapasitas yaitu maksimal. tiga orang satu sepeda harus ditaati. Sebab keteledoran sekecil apapun bisa membahayakan," katanya.
Ditambahkan, bertepatan dengan bulan Muharram, Bascharul juga mengajak untuk hijrah saling berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi orang banyak.
Baca juga: Ancam Polisi Pakai Senjata Tajam, Tiga Pria Banjarmasin Tak Berkutik Saat di Amankan
Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kumai Kalteng, Basarnas Terima Laporan Sehari Setelah Kejadian
Didih Haryono Kepala Divisi Operasional Bakrie Amanah juga menyampaikan terimakasih kepada para donator yang memberikan donasinya untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat khususnya di Desa Baru.
"Kami bersama DT Peduli masih punya program 10 jembatan lagi di daerah lain di Indonesia," katanya.
