Gempa Haiti
Gempa Haiti Tewaskan 2.200 Orang, Gangster Sepakat Genjatan Senjata dan Bantu Distribusi Bantuan
Gempa bumi di Haiti kini telah menewaskan 2.200 orang. Gangster Haiti pilih genjatan senjata dan mengumumkan akan menolong upaya evakuasi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PORT-AU-PRINCE - Bencana gempa bumi di Haiti kini telah menewaskan 2.200 orang.
Proses evakuasi dan pemberian bantuan pun mengalami hambatan karena luasnya kawasan yang terdampak gempa. Sementara kriminalitas pascagempa pun meningkat.
Banyak yang telah berusaha membajak truk bantuan dan bahkan ambulans, sehingga memaksa tim pengirim bantuan untuk mengangkut pasokan dengan helikopter.
Di tengah berbagai kendala itu, salah satu gangster Haiti yang paling terkenal di ibu kota mengumumkan dalam video media sosial akan menolong upaya bantuan. Disebutkan pula bahwa geng sekutunya telah sepakat gencatan senjata.
Baca juga: UPDATE Gempa Haiti: 1.419 Orang Tewas, Kini Badai Tropis Depression Grace Mengancam
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Haiti, Kesaksian Warga: Mayat-mayat Ditarik Keluar dari Puing Bangunan
Dilansir dari kompas.com, Jimmy Cherizier, alias "Barbekyu", pemimpin Pasukan Revolusioner G9, menyampaikan video Facebook ke bagian yang paling parah di semenanjung barat daya Haiti.
“Kami ingin memberitahu mereka bahwa Pasukan Revolusioner G9 dan sekutu, semua untuk satu dan satu untuk semua, bersimpati dengan rasa sakit dan kesedihan mereka,” kata Cherizier, Minggu (22/8/2021).
“Pasukan Revolusioner G9 dan sekutu … akan berpartisipasi dalam usaha pertolongan dengan membawakan bantuan kepada mereka. Kami mengundang semua rekan senegara untuk menunjukkan solidaritas dengan para korban dengan mencoba berbagi apa yang ada dengan mereka.”
Jika itu terbukti benar, itu mungkin memungkinkan percepatan upaya bantuan.
Pasalnya, banyak yang telah berusaha membajak truk bantuan dan bahkan ambulans, sehingga memaksa tim pengirim bantuan untuk mengangkut pasokan dengan helikopter.
Upaya pemulihan juga terhambat oleh banjir dan kerusakan akses jalan, menambah ketegangan di beberapa daerah yang paling parah terdampak.
Di beberapa tempat, orang banyak yang putus asa berebut kantong makanan.
Korban gempa mencoba mengambil kantong makanan saat distribusi makanan di Les Cayes, Haiti, Sabtu, 21 Agustus 2021, tujuh hari setelah gempa berkekuatan 7,2 melanda daerah tersebut.
Jumlah korban tewas meningkat pada saat operasi bantuan meluas, dan pihak berwenang berjuang dengan keamanan di titik-titik distribusi.
Melansir Al Jazeera, peningkatan jumlah korban tewas adalah yang pertama sejak Rabu malam (16/8/2021), ketika pemerintah menetapkan 2.189 korban jiwa.
Pemerintah Haiti mengatakan pada Minggu (22/8/2021) bahwa 344 orang masih hilang, 12.268 orang terluka dan hampir 53.000 rumah hancur akibat gempa.
