PPKM Kalsel
PPKM Level 3 Tapin, Giat Operasi Protokol Kesehatan Digelar hingga November 2021
tempat tongkrongan di Tapin seperti kedai, cafe ataupun tempat hiburan lainnya tidak akan luput dari sasaran operasi prokes oleh petugas
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Satgas Covid-19 Kabupaten Tapin sudah dua kali melakukan swab antigen di dua tempat nongkrong di Rantau.
Pelaksanaan swab antigen di dua tempat tongkrongan malam tersebut yakni yang pertama, petugas melaksanakan swab kepada 20 orang dan yang kedua 21 orang.
Kasatpol PP Tapin, H. Mahyudin mengatakan di kafe pertama petugas melakukan swab antigen kepada 20 orang dan kafe kedua 21 orang jadi totalnya ada 41 orang yang diswab.
"Untuk hasilnya, 20 orang yang kita swab antigen pertama, alhamdulillah hasilnya negatif semua sedangkan 21 yang kita swab, satu diantaranya positif," jelasnya, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Tapin Gelar Swab Antigen di Tempat Nongkrong, Satu Pengunjung Positif
Baca juga: Tingkatkan Literasi, Dispersip Tapin Buka Layanan Perpustakaan Mobil
Mahyudin mengatakan selanjutnya semua tempat tongkrongan seperti kedai, cafe ataupun tempat hiburan lainnya tidak akan luput dari sasaran operasi yang sama oleh petugas
Ia mengatakan pelaksanan swab antigen langsung di tempat itu akan masif dilaksanakan selama status PPKM di Tapin masih dalam level 3.
"Yang positif langsung kita arahkan untuk melakukan tes PCR dan kita koordinasikan dengan pihak rumah sakit. Untuk tempat isolasi ada di rumah isolasi terpusat atau bisa isolasi mandiri," jelasnya.
Ia mengatakan sejak pertengahan Juni lalu, angka kasus positif covid-19 meningkat di Tapin.
Baca juga: PPKM Level 4 di Banjarmasin Berlanjut hingga 6 September 2021
Baca juga: Basarnas Palangkaraya Temukan Bangkai Kapal Putri Ayu 3 Posisi Terbalik di Laut Jawa
"Kita berharap dengan masifnya swab antigen di tempat ini, masyarakat Tapin dapat menjalankan ketentuan yang berlaku terkait protokol kesehatan," jelasnya.
Mahyudin mengatakan sejauh ini reaksi masyarakat saat dilakukan swab cukup bagus.
Artinya Masyarakat terbuka dan mau untuk dilaksanakan swab antigen.
"Bila ada yang menolak akan kita beri pendampingan secara humanis," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)