P3A Tala Sebut Keluarga Mangkal di Jalan Telah Turun Temurun

Sementara waktu saat awal dibantu sembako dari Dinsos.

Jika progressnya sudah ada, bantuan sembako diakhiri.

"Karena itu, supaya mereka tak kembali ke jalan, kami memikirkan penghasilan harian yang bisa mereka dapatkan. Nah, kalau ada kios kan ada hasil harian yang didapatkan," kata Wiyanti.

Baca juga: Paguyuban Ojek Pasar Manuntung Tala Minta Tetap Diperkenankan Mangkal Tersebar, ini Alasannya

Baca juga: Imbas Keringanan Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor, Sepekan Bakeuda Raih Pendapatan Rp 4 Miliar

Ia meyakini langkah tersebut merupakan solusi terbaik berdasar kajian selama pihaknya beberapa kali menemui keluarga tersebut.

Pengalaman yang lalu, beberapa kali dibina, mereka selalu balik lagi ke jalanan karena telah menjadi kebiasaan secara turun temurun.

"Sudah sejak nenek buyutnya seperti itu empat generasi Sudah ter-mindset bahwa meminta-minta di jalan itu wajar atau normal-normal saja," papar Wiyanti.

Pihaknya juga akan kontinue memberikan konseling psikologi kepada mereka.

Diharapkan upaya tersebut dapat mengubah kehidupan mereka ke arah yang lebih baik demi masa depan anak-anak.

Dikatakannya, dari Dinas Pendidikan pun juga siap membantu untuk meringankan biaya sekolah seperti pembelian buku-buku atau LKS (lembar kerja siswa).

(banjarmasinpost.co.id/roy)