Kebakaran di Teluk Masjid HSU, Dua Unit Rumah Habis Dilahap Api

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Dua unit rumah habis dilahap amukan si jago merah di Desa Teluk Mesjid, RT 1, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 20.20 Wita.

Api diketahui menjalar cukup besar dan membakar beberapa bangunan secara cepat. Bahkan tim pemadam kebakaran yang meluncur untuk memadamkan api mencapai puluhan.

Dari laporan yang disampaikan oleh Anggota Satpol PP dan Damkar HSU, Edy Saputra, insiden kebakaran yang terjadi menyebabkan kerugian pada beberapa rumah.

Data sementara, ada dua unit rumah terbakar hingga 100 persen dan satu unit terbakar mencapai 80 persen.

Baca juga: Kebakaran Kalsel : Geger Api di Desa Antasan Senor Martapura Timur, Api Nyaris Lalap 1 Rumah Kayu

Baca juga: Kebakaran Kalsel, Disdik Batola Upayakan Pembangunan SDN Sungai Tunjang Segera Terealisasi

Baca juga: Kebakaran Kalsel : 3 Kelas dan 1 Ruang Guru SDN Sungai Tunjang Ludes Terbakar, Kerugian Rp 500 Juta

"Apinya lumayan besar. Sementara pemadam yang ke lokasi sekitar 60 unit dan saling bekerjama melakukan penanganan untuk memadamkan api," ucap Edy memberikan keterangan dari lokasi kejadian.

Proses pemadaman api yang menghanguskan bangunan di desa tersebut memakan waktu kurang lebih setengah jam pasca api telah membesar. Sementara dibutuhkan waktu untuk mencapai lokasi. Pasalnya, jarak tempuh tim pemadam kebakaran menuju lokasi diperkirakan mencapai 21 KM.

Beruntung ucap Edy, tidak ada kendala yang didapati saat penanganan berlangsung. Jalur ke TKP dianggap cukup lancar dan air pun mudah didapati. Sehingga dalam tempo cepat api padam dan diakhiri dengan pembasahan.

Data lengkap perihal nilai kerugian sebutnya masih belum diketahui. Pihak Satpol PP dan Damkar HSU berencana akan kembali melakukan koordinasi pada Sabtu (28/8/2021) dengan penghuni rumah dan kepala desa.

Hal serupa juga disampaikan oleh Babinsa Koramil Danau Panggang, Sertu Bustri yang datang ke lokasi dan membantu pemadaman. Sebutnya, warga dan tim pemadam kebakaran berupaya memadamkan api hingga akhirnya bisa ditakhlukan.

Sementara informasi yang beredar api berawal dari rumah yang saat itu penghuninya sedang menghadiri acara.

"Kalau dari bangunan yang menjadi sumber api, memang ada yang tinggal disana. Tapi kebetulan orangnya sedang tidak ada di rumah, lagi di luar, ada acara," jelas Sertu Bustri.

Adapun jenis bangunan yang terbakar terbuat dari kayu. Sehingga api disinyalir lebih cepat menyebar.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)