Lapas Tangerang Terbakar

Lapas Tangerang Terbakar, Inilah Tips PLN Cegah Kebakaran akibat Korsleting Listrik

Kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten pada Rabu (8/9/2021) pagi, yang diduga akibat korsleting menjadi kewaspaaan ba

Editor: Edi Nugroho
Kompas.com
Ilustrasi kabel listrik. 

Jika kamu memastikan untuk merokok di luar, mengawasi abu yang kamu biang dan pastikan untuk mematikan rokok sebelum membuangnya.

5. Matikan peralatan pemanas saat meninggalkan rumah

Pengering rambut, oven listrik dan microwave menggunakan banyak panas. Ini semua adalah alat elektronik yang sebaiknya dicabut saat kamu meninggalkan rumah.
6. Sering periksa kelistrikan

Pantau soket dan colokan listrik dinding di rumah dan perhatikan bagian mana yang tiba-tiba tidak berfungsi.

Baca juga: Lapas Kelas I Tangerang Terbakar, Kemenkum HAM : Korsleting Listrik Penyebab Terjadinya Kebakaran

Ini bisa menjadi bukti adanya masalah di balik tembok. Cari kabel pada barang-barang listrik yang robek atau rusak karena sudah usang atau digigit tikus. Ini juga bisa menjadi masalah dan bisa mengakibatkan konsleting listrik yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
7. Jauhkan minyak dan gas dari api.

kebakaran-terjadi-di-lapas-kelas-i-tangerang
kebakaran-terjadi-di-lapas-kelas-i-tangerang (kompas tv)

Jika kamu menyimpan minyak goreng di dapur, sebaiknya, jauhkanlah dari kompor atau apa pun yang berpotensi memicu kebakaran dan kebakaran.

\Hal yang sama berlaku untuk bahan bakar yang mungkin kamu simpan di garasi untuk mobil,
mesin pemotong rumput atau apa pun.

Sebaiknya, kamu juga menjauhkan gas dari nyala api atau percikan api. Untuk di bagian dapur, beri jarak gas LPG dari kompor. Beri juga dapur ventilasi yang sehat untuk meminimalisir ledakan karena gas yang bocor, yang bisa memicu kebakaran.

8. Jangan bakar sampah

Jangan membakar sampah di sekitar rumah. Karena kita tak pernah tahu bahwa sisa bakaran ternyata masih ada yang menyala dan menjadi penyebab kebakaran.

Untuk sampah daun dan tanaman, kamu bisa menggunakannya sebagai kompos dengan mencampurnya dengan sampah rumah tangga. (kompas.com).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved